Friday 7 May 2021

Kajian Tafser Al Quran, 002. Surah Al-Baqarah (The Cow). 95-141.

 Kajian Tafser Al Quran, 002. Surah Al-Baqarah (The Cow). 95-141.
 

2. Al-Baqarah. (Sapi Betina)

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.


* Memusuhi Jibril Bererti Memusuhi Allah Yang Mengutusnya.

(95) Dan sudah tentu mereka tidak akan mencita-citakan mati itu
selama-lamanya, dengan sebab dosa-dosa yang telah mereka lakukan, dan Allah
sentiasa mengetahui akan orang-orang yang zalim itu. (96) Demi sesungguhnya
engkau (wahai Muhammad) akan dapati mereka itu setamak-tamak manusia kepada
hidup (yang lanjut masanya), dan (lobanya mereka kepada hidup itu) melebihi
loba orang-orang kafir musyrik. Tiap-tiap seorang dari mereka suka kiranya
ia boleh hidup seribu tahun, padahal umur panjang yang demikian, tidak akan
dapat melepaskannya dari azab (yang disediakan oleh Allah). Dan (ingatlah),
Allah sentiasa melihat akan apa yang mereka lakukan.

(97) Katakanlah (wahai Muhammad), “ Sesiapa memusuhi Jibril maka sebabnya
ialah kerana Jibril itu menurunkan Al-Quran ke dalam hatimu dengan izin
Allah, yang mengesahkan kebenaran Kitab-kitab yang ada di hadapannya (yang
diturunkan sebelumnya), serta menjadi petunjuk dan memberi khabar gembira
kepada orang-orang yang beriman.”. (98) Sesiapa memusuhi Allah (dengan
mengingkari segala petunjuk dan perintahNya) dan memusuhi
Malaikat-malaikatNya dan Rasul-rasulNya, khasnya malaikat Jibril dan Mikail,
(maka ia akan diseksa oleh Allah) kerana sesungguhnya Allah adalah musuh
bagi orang-orang kafir.

(99) Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu (wahai Muhammad)
ayat-ayat keterangan yang jelas nyata (Al-Quran), dan tidak ada yang akan
mengingkarinya melainkan orang-orang yang fasik. (100) Patutkah (mereka
ingkarkan ayat-ayat keterangan itu) dan patutkah tiap-tiap kali mereka
mengikat perjanjian setia, dibuang dan dicabuli oleh segolongan dari
mereka ? Bahkan kebanyakan mereka tidak beriman. (101) Dan apabila datang
kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah (Nabi Muhammad s.a.w), yang
mengesahkan apa yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang
telah diberikan Kitab itu melemparkan Kitab Allah ke belakang mereka,
seolah-olah mereka tidak mengetahui (kebenarannya).


* Tuduhan Orang Yahudi Terhadap Nabi Sulaiman A.S.

(102) Mereka (membelakangkan Kitab Allah) dan mengikut ajaran-ajaran sihir
yang dibacakan oleh puak-puak Syaitan dalam masa pemerintahan Nabi Sulaiman,
padahal Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir yang menyebabkan kekufuran
itu, akan tetapi puak-puak Syaitan itulah yang kafir (dengan amalan
sihirnya), kerana merekalah yang mengajarkan manusia ilmu sihir dan apa yang
diturunkan kepada dua malaikat, Harut dan Marut, di negeri Babil (Babylon),
sedang mereka berdua tidak mengajar seseorang pun melainkan setelah mereka
menasihatinya dengan berkata, “ Sesungguhnya kami ini hanyalah cubaan (untuk
menguji imanmu), oleh itu janganlah engkau menjadi kafir (dengan
mempelajarinya).”. Dalam pada itu ada juga orang-orang mempelajari dari
mereka berdua, ilmu sihir yang boleh menceraikan antara seorang suami dengan
isterinya, padahal mereka tidak akan dapat sama sekali memberi mudarat (atau
membahayakan) dengan sihir itu seseorang pun melainkan dengan izin Allah.
Dan sebenarnya mereka mempelajari perkara yang hanya membahayakan mereka dan
tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan demi sesungguhnya mereka (kaum
Yahudi itu) telahpun mengetahui bahawa sesiapa yang memilih ilmu sihir itu
tidaklah lagi mendapat bahagian yang baik di akhirat. Demi sesungguhnya amat
buruknya apa yang mereka pilih untuk diri mereka, kalaulah mereka
mengetahui.

(103) Dan kalau sebenarnya mereka itu tetap beriman dan bertaqwa (nescaya
mereka akan mendapat pahala), sesungguhnya pahala dari sisi Allah itu adalah
lebih baik, kalau mereka mengetahui.

(104) Wahai orang-orang yang beriman ! Janganlah kamu mengatakan, “raaina”,
(ketika kamu berkata-kata dengan Nabi Muhammad), sebaliknya katakanlah,
“unzurna”, dan dengarlah kamu (segala perintah dengan sebulat hati
menerimanya), dan (ingatlah, bahawa) orang-orang kafir itu akan beroleh azab
seksa yang tidak terperi sakitnya. (105) Orang-orang kafir dari Ahli kitab,
dan juga dari orang-orang musyrik, tidak suka kiranya diturunkan kepada kamu
sedikit dari kebaikan (atau wahyu) dari Tuhan kamu. Padahal Allah berhak
menentukan rahmatNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya, dan Allah (jualah
Yang) mempunyai limpah kurnia yang amat besar.


* Menasakhkan Sesuatu Ayat Adalah Urusan Allah.

(106) Apa sahaja ayat keterangan yang Kami mansukhkan (batalkan), atau yang
Kami tinggalkan (atau tangguhkan), Kami datangkan ganti yang lebih baik
daripadanya, atau yang sebanding dengannya. Tidakkah engkau mengetahui
bahawasanya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu ? (107) Tidakkah engkau
mengetahui bahawa sesungguhnya Allah Yang Menguasai segala alam langit dan
bumi ? Dan tiadalah bagi kamu selain Allah sesiapapun yang dapat melindungi
dan yang dapat memberi pertolongan. (108) Adakah kamu pula hendak meminta
dari Rasul kamu sebagaimana diminta dari Nabi Musa (oleh kaumnya) dahulu ?
Dan sesiapa yang menukar iman dengan mengambil kekufuran, maka sesungguhnya
ia telah sesat dari jalan yang lurus.

(109) Banyak di antara Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) suka kalaulah kiranya
mereka dapat mengembalikan kamu menjadi kafir setelah kamu beriman, kerana
dengki yang timbul dari diri mereka sendiri, sesudah nyata kepada mereka
kebenaran (Nabi Muhammad s.a.w). Oleh itu, maafkanlah dan biarkanlah oleh
kamu (akan mereka), sehingga Allah datangkan perintahNya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. (110) Dan dirikanlah oleh kamu akan
sembahyang dan tunaikanlah zakat dan apa jua yang kamu dahulukan dari
kebaikan untuk diri kamu, tentulah kamu akan mendapat balasan pahalanya
di sisi Allah. Sesungguhnya Allah sentiasa Melihat segala yang kamu
kerjakan.

(111) Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata pula, “ Tidak sekali-kali akan
masuk Syurga melainkan orang-orang yang berugama Yahudi atau Nasrani.”. Yang
demikian itu hanyalah angan-angan mereka sahaja. Katakanlah (wahai
Muhammad), “ Bawalah kemari keterangan-keterangan yang (membuktikan
kebenaran) apa yang kamu katakan itu, jika betul kamu orang-orang yang
benar.”. (112) (Apa yang kamu katakan itu tidaklah benar) bahkan sesiapa
yang menyerahkan dirinya kepada Allah (mematuhi perintahNya) sedang ia pula
berusaha supaya baik amalannya, maka ia akan beroleh pahalanya di sisi
Tuhannya dan tidaklah ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak
baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.

(113) Dan orang-orang Yahudi berkata, “ Orang-orang Nasrani itu tidak
mempunyai sesuatu pegangan (ugama yang benar).” dan orang-orang Nasrani pula
berkata, “ Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan (ugama yang
benar).”, padahal mereka membaca Kitab Suci masing-masing (Taurat dan
Injil). Demikian juga orang-orang (musyrik dari kaum Jahiliyah) yang tidak
berilmu pengetahuan, mengatakan seperti yang dikatakan oleh mereka itu.
Maka Allah akan menghukum (mengadili) di antara mereka pada hari kiamat
mengenai apa yang mereka berselisihan padanya.


* Tindakan-Tindakan Menghalangi Beribadah.

(114) Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang menyekat dan
menghalangi dari menggunakan masjid-masjid Allah untuk (sembahyang dan)
menyebut nama Allah di dalamnya, dan ia berusaha pula untuk meruntuhkan
masjid-masjid itu ? Orang-orang yang demikian, tidak sepatunya masuk
ke dalam masjid-masjid itu melainkan dengan rasa penuh hormat dan takut
kepada Allah (bukan secara yang mereka lakukan itu). Mereka (dengan
perbuatan itu) akan beroleh kehinaan di dunia, dan di akhirat kelak mereka
mendapat azab seksa yang amat besar. (115) Dan Allah jualah yang memiliki
timur dan barat, maka ke mana sahaja kamu arahkan diri (ke kiblat untuk
mengadap Allah) maka di situlah arah yang diredhai Allah, sesungguhnya Allah
Maha Luas (rahmatNya dan limpah kurniaNya), lagi sentiasa Mengetahui.

(116) Dan mereka (orang-orang musyrik) berkata, “Allah mempunyai anak”. Maha
Suci Allah (dari apa yang mereka katakan itu), bahkan Dia lah Yang memiliki
segala yang di langit dan di bumi, semuanya itu tunduk di bawah
kekuasaanNya. (117) Allah jualah yang menciptakan langit dan bumi (dengan
segala keindahannya), dan apabila Ia berkehendak (untuk menjadikan) suatu,
maka Ia hanya berfirman kepadanya, “ Jadilah engkau !” Lalu menjadilah ia.

(118) Dan (orang-orang musyrik) yang tidak berilmu pengetahuan, berkata,
“ Alangkah eloknya kalau Allah berkata-kata dengan kami (mengenai kebenaran
Muhammad) atau datang kepada kami sesuatu keterangan (mukjizat) ?” Demikian
pula orang-orang (kafir) yang terdahulu dari mereka pernah berkata seperti
yang dikatakan oleh mereka, hati mereka (sekaliannya) adalah bersamaan
(degil dan kufur). Sesungguhnya Kami telah pun menerangkan ayat-ayat
keterangan (yang menjadi dalil dan bukti) kepada kaum yang mahu percaya
dengan yakin.


* Larangan Mengikuti Yahudi Dan Nasrani.

(119) Sesungguhnya Kami telah mengutuskan engkau (wahai Muhammad) dengan
kebenaran, (serta menjadi) pembawa khabar gembira (kepada orang-orang yang
beriman) dan pembawa amaran (kepada orang-orang yang ingkar). Dan (setelah
engkau sampaikan semuanya itu), engkau tidak akan diminta (bertanggungjawab)
tentang ahli neraka. (120) Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali
akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut
ugama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka),
“ Sesungguhnya petunjuk Allah (ugama Islam) itulah petunjuk yang benar.”.
Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah
datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran),
maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) yang dapat
mengawal dan memberi pertolongan kepada mu.

(121) Orang-orang yang Kami berikan Kitab kepada mereka, sedang mereka
membacanya dengan sebenar-benar bacaan (tidak mengubah dan memutarkan
maksudnya), mereka itulah orang-orang yang beriman kepadanya, dan sesiapa
yang mengingkarinya maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (122) Wahai
Bani Israil, kenanglah akan limpah kurnia nikmatKu yang telah Kuberikan
kepada kamu, dan Aku telah melebihkan (datuk nenek) kamu (yang taat dahulu)
atas umat-umat yang lain (yang ada pada zamannya). (123) Dan peliharalah
diri kamu dari (huru-hara) hari kiamat (yang padanya) seseorang tidak dapat
mengganti atau melepaskan orang lain sedikitpun, dan tidak akan diterima
daripadanya sebarang tebusan, dan tidak akan memberi manfaat kepadanya
sebarang syafaat, dan orang-orang yang salah itu tidak akan ditolong (dari
azab sengsara).


* Perjanjian Dengan Nabi Ibrahim A.S.

(124) Dan (ingatlah), ketika Nabi Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan
beberapa Kalimah (suruhan dan larangan), maka Nabi Ibrahim pun
menyempurnakannya. (Setelah itu) Allah berfirman, “ Sesungguhnya Aku
melantikmu menjadi Imam (Pemimpin ikutan) bagi umat manusia.”. Nabi Ibrahim
pun memohon dengan berkata, “ (Ya Tuhanku !) Jadikanlah juga (apalah jua
kiranya) dari keturunanku (pemimpin-pemimpin ikutan).”. Allah berfirman,
“ (Permohonanmu diterima, tetapi) janjiKu ini tidak akan didapati oleh
orang-orang yang zalim.” (125) Dan (ingatlah) ketika Kami jadikan Rumah
Suci (Baitullah) itu tempat tumpuan bagi umat manusia (untuk Ibadat Haji)
dan tempat yang aman, dan jadikanlah oleh Kamu Makam Ibrahim itu tempat
sembahyang. Dan Kami perintahkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
(dengan berfirman), “ Bersihkanlah Rumahku (Kaabah dan Masjid Al-Haraam dari
segala perkara yang dilarang) untuk orang-orang yang bertawaf, dan
orang-orang yang beriktikaf (yang tetap tinggal padanya), dan orang-orang
yang rukuk dan sujud.”.

(126) Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim berdoa dengan berkata, “ Wahai
Tuhanku ! Jadikanlah (negeri Makkah) ini, negeri yang aman sentosa, dan
berikanlah rezeki dari berbagai jenis buah-buahan kepada penduduknya, iaitu
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat di antara mereka.”.
Allah berfirman, ” (Permohonanmu itu diterima) tetapi sesiapa yang kufur dan
ingkar maka Aku akan beri juga ia bersenang-senang menikmati rezeki itu bagi
sementara (di dunia), kemudian Aku memaksanya (dengan menyeretnya) ke azab
neraka, dan (itulah) seburuk-buruk tempat kembali.”. (127) Dan (ingatlah)
ketika Nabi Ibrahim bersama-sama Nabi Ismail meninggikan binaan asas-asas
(tapak) Baitullah (Kaabah) itu, sambil keduanya berdoa dengan berkata,
“ Wahai Tuhan kami ! Terimalah daripada kami (amal kami), sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Mendengar, lagi Maha mengetahui,

(128) “ Wahai Tuhan kami ! Jadikanlah kami berdua, orang-orang Islam (yang
berserah diri) kepadaMu, dan jadikanlah daripada keturunan kami, umat Islam
(yang berserah diri) kepadamu, dan tunjukkanlah kepada kami syariat dan
cara-cara ibadat kami, dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkaulah
Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani, (129) “ Wahai Tuhan Kami !
Utuslah kepada mereka seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan
membacakan kepada mereka ayat-ayat (firmanMu) dan mengajarkan mereka isi
kandungan Kitab (Al-Quran) serta Hikmat kebijaksanaan dan membersihkan (hati
dan jiwa) mereka (dari syirik dan maksiat). Sesungguhnya Engkaulah yang Maha
Kuasa, lagi Maha Bijaksana.”.  


* Agama Nabi Ibrahim A.S.

(130) Tidak ada orang yang membenci ugama Nabi Ibrahim selain dari orang
yang membodohkan dirinya sendiri, kerana sesungguhnya Kami telah memilih
Ibrahim (menjadi nabi) di dunia ini, dan sesungguhnya ia pada hari akhirat
kelak tetaplah dari orang-orang yang soleh yang (tertinggi martabatnya).
(131) (Ingatlah) ketika Tuhannya berfirman kepadanya, “ Serahkanlah diri
(kepadaKu wahai Ibrahim) !” Nabi Ibrahim menjawab, “ Aku serahkan diri
(tunduk taat) kepada Tuhan Yang Memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.”.

(132) Dan Nabi Ibrahim pun berwasiat dengan ugama itu kepada anak-anaknya,
dan (demikian juga) Nabi Yaakub (berwasiat kepada anak-anaknya) katanya,
“ Wahai anak-anakku ! Sesungguhnya Allah telah memilih ugama (Islam) ini
menjadi ikutan kamu, maka janganlah kamu mati melainkan kamu dalam keadaan
Islam.”. (133) (Demikianlah wasiat Nabi Yaakub, bukan sebagaimana yang kamu
katakan itu wahai orang-orang Yahudi) ! Kamu tiada hadir ketika Nabi Yaakub
hampir mati, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, “ Apakah yang kamu akan
sembah sesudah aku mati ?” Mereka menjawab. “ Kami menyembah Tuhanmu dan
Tuhan datuk nenekmu Ibrahim dan Ismail dan Ishak, iaitu Tuhan yang Maha Esa,
dan kepadaNyalah sahaja kami berserah diri (dengan penuh iman)”.

(134) Mereka itu adalah satu umat yang telah lalu sejarahnya, bagi mereka
(balasan) apa yang mereka telah usahakan, dan bagi kamu pula (balasan) apa
yang kamu usahakan, dan kamu tidak akan ditanya (atau dipertanggungjawabkan)
tentang apa yang telah mereka lakukan. (135) Dan mereka (kaum Yahudi dan
Nasrani) berkata, “ Jadilah kamu pemeluk ugama Yahudi atau pemeluk ugama
Nasrani, nescaya kamu akan mendapat petunjuk.”. Katakanlah (wahai Muhammad,
“Kami orang-orang Islam tidak akan menurut apa yang kamu katakan itu) bahkan
kami mengikut ugama Nabi Ibrahim yang tetap di atas dasar Tauhid, dan
bukanlah ia dari orang-orang musyrik.”.

(136) Katakanlah (wahai orang-orang yang beriman), “ Kami beriman kepada
Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami (Al-Quran), dan kepada apa
yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dan Nabi Ishak dan Nabi
Yaakub serta anak-anaknya, dan juga kepada apa yang diberikan kepada Nabi
Musa (Taurat) dan Nabi Isa (Injil), dan kepada apa yang diberikan kepada
Nabi-nabi dari Tuhan mereka, kami tidak membeza-bezakan antara seseorang
dari mereka (sebagaimana yang kamu Yahudi dan Nasrani membeza-bezakannya),
dan kami semua adalah Islam (berserah diri, tunduk taat) kepada Allah
semata-mata."

(137) Maka kalau mereka beriman sebagaimana kamu beriman (dengan Kitab-kitab
Allah dan Rasul-rasulnya), maka sesungguhnya mereka telah beroleh petunjuk,
dan jika mereka berpaling (serta tidak mahu beriman dengan sebenar-benar
iman) maka sesungguhnya mereka akan tinggal berkekalan dalam perbalahan dan
permusuhan (dengan kamu), oleh itu (janganlah engkau khuatir wahai Muhammad)
kerana Allah akan memeliharamu (dan umatmu) dari kejahatan mereka, dan
Dia lah jua Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. (138) (Katakanlah
wahai orang-orang yang beriman, “ Ugama Islam, yang kami telah sebati
dengannya ialah) celupan Allah yang mencorakkan seluruh kehidupan kami
dengan corak Islam, dan siapakah yang lebih baik celupannya daripada Allah ?
(Kami tetap percayakan Allah) dan kepadaNyalah kami beribadat.”

(139) Katakanlah (wahai Muhammad), “ Patutkah kamu (hai kaum Yahudi dan
Nasrani) membuat bantahan terhadap kami mengenai pilihan Allah dan
pengurniaanNya ? Padahal Dia lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami
(faedah) amal kami dan bagi kamu pula (faedah) amal kamu (kalau
diikhlaskan), dan kami adalah (mengerjakan amal dengan) ikhlas kepadaNya,
(140) “ Atau patutkah kamu mengatakan, bahawa Nabi Ibrahim, dan Nabi Ismail,
dan Nabi Ishak, dan Nabi Yaakub beserta anak-anaknya, mereka semua adalah
orang-orang Yahudi atau Nasrani, (padahal ugama mereka telahpun ada sebelum
adanya ugama Yahudi atau ugama Kristian itu) ?” Katakanlah (wahai Muhammad),
“ Adakah kamu yang lebih mengetahui atau Allah ? Dan siapakah yang lebih
zalim daripada orang yang menyembunyikan keterangan (saksi dan bukti) yang
telah diberikan Allah kepadanya ?” Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali
lalai akan apa yang telah kamu lakukan.

(141) Mereka itu adalah satu umat yang telah lalu sejarahnya, bagi mereka
(balasan) apa yang telah mereka usahakan, dan bagi kamu pula (balasan) apa
yang kamu usahakan, dan kamu tidak akan ditanya (atau dipertanggungjawabkan)
tentang apa yang mereka telah lakukan.



Surah Al-Baqarah (The Cow).

In the Name of Allah, The Most Gracious, Most Merciful.


* Their Enmity To The Prophet.

(95) But they will never long for it because of what their hands have sent
before them (i.e. what they have done). And Allah is All-Aware of the
Zalimun (polytheists and wrong-doers). (96) And verily, you will find them
(the Jews) the greediest of mankind for life and (even greedier) than those
who ascribe partners to Allah (and do not believe in Resurrection, Magians,
pagans, and idolaters, etc.). Everyone of them wishes that he could be given
a life of a thousand years. But the grant of such life will not save him
even a little from (due) punishment. And Allah is All-Seer of what they do.

(97) Say (O Muhammad, Peace be upon him ), " Whoever is an enemy to Jibrael
(Gabriel) (let him die in his fury), for indeed he has brought it (this
Qur'an) down to your heart by Allah's Permission, confirming what came
before it [i.e. the Taurat (Torah) and the Injeel (Gospel)] and guidance and
glad tidings for the believers. (98) " Whoever is an enemy to Allah, His
Angels, His Messengers, Jibrael (Gabriel) and Mikael (Michael), then verily,
Allah is an enemy to the disbelievers." (99) And indeed We have sent down to
you manifest Ayat (these Verses of the Qur'an which inform in detail about
the news of the Jews and their secret intentions, etc.), and none disbelieve
in them but Fasiqun (those who rebel against Allah's Command).

(100) Is it not (the case) that every time they make a covenant, some party
among them throw it aside ? Nay ! the truth is most of them believe not.
(101) And when there came to them a Messenger from Allah (i.e. Muhammad,
Peace be upon him) confirming what was with them, a party of those who were
given the Scripture threw away the Book of Allah behind their backs as if
they did not know !

(102) They followed what the Shayatin (devils) gave out (falsely of the
magic) in the lifetime of Sulaiman (Solomon). Sulaiman did not disbelieve,
but the Shayatin (devils) disbelieved, teaching men magic and such things
that came down at Babylon to the two angels, Harut and Marut, but neither
of these two (angels) taught anyone (such things) till they had said, " We
are only for trial, so disbelieve not (by learning this magic from us)."
And from these (angels) people learn that by which they cause separation
between man and his wife, but they could not thus harm anyone except by
Allah's Leave. And they learn that which harms them and profits them not.
And indeed they knew that the buyers of it (magic) would have no share in
the Hereafter. And how bad indeed was that for which they sold their
ownselves, if they but knew.

(103) And if they had believed, and guarded themselves from evil and kept
their duty to Allah, far better would have been the reward from their Lord,
if they but knew !


* Previous Scriptures Are Abrogated.

(104) O you who believe ! Say not (to the Messenger, Peace be upon him)
Ra'ina but say Unzurna (Do make us understand) and hear. And for the
disbelievers there is a painful torment. (105) Neither those who disbelieve
among the people of the Scripture (Jews and Christians) nor Al-Mushrikun
(the disbelievers in the Oneness of Allah, idolaters, polytheists, pagans,
etc.) like that there should be sent down unto you any good from your Lord.
But Allah chooses for His Mercy whom He wills. And Allah is the Owner of
Great Bounty.

(106) Whatever a Verse (revelation) do We abrogate or cause to be
forgotten, We bring a better one or similar to it. Know you not that Allah
is able to do all things ? (107) Know you not that it is Allah to Whom
belongs the dominion of the heavens and the earth ? And besides Allah you
have neither any Wali (protector or guardian) nor any helper. (108) Or do
you want to ask your Messenger (Muhammad, Peace be upon him) as Musa
(Moses) was asked before (i.e. show us openly our Lord ?) And he who
changes Faith for disbelief, verily, he has gone astray from the right way.

(109) Many of the people of the Scripture (Jews and Christians) wish that
if they could turn you away as disbelievers after you have believed, out of
envy from their ownselves, even, after the truth (that Muhammad, Peace be
upon him is Allah's Messenger) has become manifest unto them. But forgive
and overlook, till Allah brings His Command. Verily, Allah is Able to do
all things. (110) And perform As-Salat (Iqamat-as-Salat), and give Zakat,
and whatever of good (deeds that Allah loves) you send forth for yourselves
before you, you shall find it with Allah. Certainly, Allah is All-Seer of
what you do.

(111) And they say, " None shall enter Paradise unless he be a Jew or a
Christian." These are their own desires. Say (O Muhammad, Peace be upon
him), " Produce your proof if you are truthful." (112) Yes, but whoever
submits his face (himself) to Allah (i.e. follows Allah's Religion of
Islamic Monotheism) and he is a Muhsin (good-doer i.e. performs good deeds
totally for Allah's sake only without any show off or to gain praise or
fame, etc., and in accordance with the Sunnah of Allah's Messenger,
Muhammad, Peace be upon him) then his reward is with his Lord (Allah), on
such shall be no fear, nor shall they grieve.


* Perfect Guidance Is Only In Islam.

(113) The Jews said that the Christians follow nothing (i.e. are not on the
right religion), and the Christians said that the Jews follow nothing (i.e.
are not on the right religion), though they both recite the Scripture. Like
unto their word, said (the pagans) who know not. Allah will judge between
them on the Day of Resurrection about that wherein they have been
differing. (114) And who is more unjust than those who forbid that Allah's
Name be glorified and mentioned much (i.e. prayers and invocations, etc.)
in Allah's Mosques and strive for their ruin ? It was not fitting that such
should themselves enter them (Allah's Mosques) except in fear. For them
there is disgrace in this world, and they will have a great torment in the
Hereafter.

(115) And to Allah belong the east and the west, so wherever you turn
yourselves or your faces there is the Face of Allah (and He is High above,
over His Throne). Surely ! Allah is All-Sufficient for His creatures'
needs, All-Knowing. (116) And they (Jews, Christians and pagans) say,
Allah has begotten a son (children or offspring). Glory be to Him (Exalted
be He above all that they associate with Him). Nay, to Him belongs all that
is in the heavens and on earth, and all surrender with obedience (in
worship) to Him.

(117) The Originator of the heavens and the earth. When He decrees a
matter, He only says to it, " Be !" and it is. (118) And those who have no
knowledge say, " Why does not Allah speak to us (face to face) or why does
not a sign come to us ?" So said the people before them words of similar
import. Their hearts are alike, We have indeed made plain the signs for
people who believe with certainty. (119) Verily, We have sent you
(O Muhammad, Peace be upon him) with the truth (Islam), a bringer of glad
tidings (for those who believe in what you brought, that they will enter
Paradise) and a warner (for those who disbelieve in what you brought, they
will enter the Hell-fire). And you will not be asked about the dwellers of
the blazing Fire.

(120) Never will the Jews nor the Christians be pleased with you
(O Muhammad, Peace be upon him) till you follow their religion. Say,
" Verily, the Guidance of Allah (i.e. Islamic Monotheism) that is the
(only) Guidance. And if you (O Muhammad, Peace be upon him) were to follow
their (Jews and Christians) desires after what you have received of
Knowledge (i.e. the Qur'an), then you would have against Allah neither any
Wali (protector or guardian) nor any helper. (121) Those (who embraced
Islam from Bani Israel) to whom We gave the Book [the Taurat (Torah)] [or
those (Muhammad's, Peace be upon him companions) to whom We have given the
Book (the Qur'an)] recite it (i.e. obey its orders and follow its
teachings) as it should be recited (i.e. followed), they are the ones that
believe therein. And whoso disbelieves in it (the Qur'an), those are they
who are the losers.


* Covenant With Abraham.

(122) O Children of Israel ! Remember My Favour which I bestowed upon you
and that I preferred you to the 'Alamin (mankind and jinns) (of your
time-period, in the past). (123) And fear the Day (of Judgement) when no
person shall avail another, nor shall compensation be accepted from him,
nor shall intercession be of use to him, nor shall they be helped.

(124) And (remember) when the Lord of Ibrahim (Abraham) [i.e., Allah] tried
him with (certain) Commands, which he fulfilled. He (Allah) said (to him),
" Verily, I am going to make you a leader (Prophet) of mankind." [Ibrahim
(Abraham)] said, " And of my offspring (to make leaders)." (Allah) said,
" My Covenant (Prophethood, etc.) includes not Zalimun (polytheists and
wrong-doers)." (125) And (remember) when We made the House (the Ka'bah at
Makkah) a place of resort for mankind and a place of safety. And take you
(people) the Maqam (place) of Ibrahim (Abraham) [or the stone on which
Ibrahim (Abraham) stood while he was building the Ka'bah] as a place of
prayer (for some of your prayers, e.g. two Rak'at after the Tawaf of the
Ka'bah at Makkah), and We commanded Ibrahim (Abraham) and Isma'il (Ishmael)
that they should purify My House (the Ka'bah at Makkah) for those who are
circumambulating it, or staying (I'tikaf), or bowing or prostrating
themselves (there, in prayer).

(126) And (remember) when Ibrahim (Abraham) said, " My Lord, make this
city (Makkah) a place of security and provide its people with fruits, such
of them as believe in Allah and the Last Day." He (Allah) answered, " As
for him who disbelieves, I shall leave him in contentment for a while, then
I shall compel him to the torment of the Fire, and worst indeed is that
destination !"

(127) And (remember) when Ibrahim (Abraham) and (his son) Isma'il (Ishmael)
were raising the foundations of the House (the Ka'bah at Makkah), (saying),
" Our Lord ! Accept (this service) from us. Verily ! You are the
All-Hearer, the All-Knower." (128) " Our Lord ! And make us submissive unto
You and of our offspring a nation submissive unto You, and show us our
Manasik (all the ceremonies of pilgrimage, Hajj and 'Umrah, etc.), and
accept our repentance. Truly, You are the One Who accepts repentance, the
Most Merciful.

(129) " Our Lord ! Send amongst them a Messenger of their own (and indeed
Allah answered their invocation by sending Muhammad, Peace be upon him),
who shall recite unto them Your Verses and instruct them in the Book (this
Qur'an) and Al-Hikmah (full knowledge of the Islamic laws and jurisprudence
or wisdom or Prophethood, etc.), and sanctify them. Verily ! You are the
All-Mighty, the All-Wise."


* The Religion Of Abraham.

(130) And who turns away from the religion of Ibrahim (Abraham) (i.e.
Islamic Monotheism) except him who befools himself ? Truly, We chose him in
this world and verily, in the Hereafter he will be among the righteous.
(131) When his Lord said to him, " Submit (i.e. be a Muslim) !" He said,
" I have submitted myself (as a Muslim) to the Lord of the 'Alamin
(mankind, jinns and all that exists)."

(132) And this (submission to Allah, Islam) was enjoined by Ibrahim
(Abraham) upon his sons and by Ya'qub (Jacob), (saying), " O my sons !
Allah has chosen for you the (true) religion, then die not except in the
Faith of Islam (as Muslims, Islamic Monotheism)." (133) Or were you
witnesses when death approached Ya'qub (Jacob) ? When he said unto his
sons, " What will you worship after me ?" They said, " We shall worship
your Ilah (God, Allah), the Ilah (God) of your fathers, Ibrahim (Abraham),
Isma'il (Ishmael), Ishaque (Isaac), One Ilah (God), and to Him we submit
(in Islam)."

(134) That was a nation who has passed away. They shall receive the reward
of what they earned and you of what you earn. And you will not be asked of
what they used to do. (135) And they say, " Be Jews or Christians, then you
will be guided." Say (to them, O Muhammad, Peace be upon him), " Nay, (We
follow) only the religion of Ibrahim (Abraham), Hanifa [Islamic
Monotheism, i.e. to worship none but Allah (Alone)], and he was not of
Al-Mushrikun (those who worshipped others along with Allah)."

(136) Say (O Muslims), " We believe in Allah and that which has been sent
down to us and that which has been sent down to Ibrahim (Abraham), Isma'il
(Ishmael), Ishaque (Isaac), Ya'qub (Jacob), and to Al-Asbat [the twelve
sons of Ya'qub (Jacob)], and that which has been given to Musa (Moses) and
'Iesa (Jesus), and that which has been given to the Prophets from their
Lord. We make no distinction between any of them, and to Him we have
submitted (in Islam)."

(137) So if they believe in the like of that which you believe, then they
are rightly guided, but if they turn away, then they are only in
opposition. So Allah will suffice you against them. And He is the
All-Hearer, the All-Knower. (138) [Our Sibghah (religion) is] the Sibghah
(Religion) of Allah (Islam) and which Sibghah (religion) can be better than
Allah's ? And we are His worshippers. (139) Say (O Muhammad, Peace be upon
him to the Jews and Christians), " Dispute you with us about Allah while He
is our Lord and your Lord ? And we are to be rewarded for our deeds and you
for your deeds. And we are sincere to Him in worship and obedience (i.e. we
worship Him Alone and none else, and we obey His Orders)."

(140) Or say you that Ibrahim (Abraham), Isma'il (Ishmael), Ishaque
(Isaac), Ya'qub (Jacob) and Al-Asbat [the twelve sons of Ya'qub (Jacob)]
were Jews or Christians ? Say, " Do you know better or does Allah (knows
better, that they all were Muslims) ? And who is more unjust than he who
conceals the testimony [i.e. to believe in Prophet Muhammad, Peace be upon
him when he comes, written in their Books.] he has from Allah ? And Allah
is not unaware of what you do."

(141) That was a nation who has passed away. They shall receive the reward
of what they earned, and you of what you earn. And you will not be asked of
what they used to do.



Catatan Penting, " Dengan keadaan hati mereka leka daripada memahami dan
mengamalkan maksudnya." (Al Anbiya, ayat 3) " Maka adakah mereka sengaja
tidak berusaha memahami serta memikirkan isi Al-Quran ? Atau telah ada
di atas hati mereka kunci penutup ?" (Muhammad, ayat 24)

" Wahai pembaca yangg patut dikasihani dan tidak berdaya ! Apa yang engkau
dapat dari membaca Al-Quran hanyalah berupa gerakan lidah. Seandainya engkau
merenungkan apa yang engkau baca, maka hatimu akan hancur oleh apa yang
membuat rambut Rasullullah SAW beruban. Tetapi kalau engkau sudah merasa
cukup puas, hanya sekadar menggerakkan lidah, engkau tidak memperolehi buah
Al-Quran " (Imam Al Ghazali, Ihya ulumuddin)

Saturday 24 April 2021

Kajian Tafser Al Quran, 002. Surah Al-Baqarah (The Cow). 49-96.

Kajian Tafser Al Quran, 002. Surah Al-Baqarah (The Cow). 49-96.  

 

2. Al-Baqarah. (Sapi Betina)

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.


* Perincian Nikmat Tuhan Kepada Bani Israil.

(49) Dan (kenangkanlah) ketika Kami selamatkan kamu dari Firaun dan
orang-orangnya, yang sentiasa menyeksa kamu dengan seksa yang
seburuk-buruknya, mereka menyembelih anak-anak lelaki kamu dan membiarkan
hidup anak-anak perempuan kamu, sedang kejadian yang demikian itu mengandungi
bala bencana dan cubaan yang besar dari Tuhan kamu. (50) Dan (kenangkanlah)
ketika kami belahkan laut (Merah) untuk kamu lalui (kerana melarikan diri
dari angkara Firaun), maka Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan Firaun
bersama-sama tenteranya, sedang kamu semua menyaksikannya. (51) Dan
(kenangkanlah) ketika kami berjanji kepada Nabi Musa (untuk memberi Taurat
kepadanya sesudah ia bersiap selama) empat puluh malam. Kemudian, setelah ia
pergi, kamu menyembah (patung) anak lembu, dan kamu sebenarnya orang-orang
yang zalim (terhadap diri sendiri). (52) Kemudian sesudah itu kami maafkan
kesalahan kamu, supaya kamu bersyukur.

(53) Dan (kenangkanlah) ketika Kami turunkan kepada Nabi Musa, kitab (Taurat)
dan keterangan-keterangan (yang terkandung di dalamnya, yang membezakan
antara yang benar dengan yang salah), supaya kamu mendapat petunjuk.
(54) Dan (kenangkanlah) ketika Nabi Musa berkata kepada kaumnya, ” Wahai
kaumku ! Sesungguhnya kamu telah menganiaya diri kamu sendiri dengan sebab
kamu menyembah patung anak lembu itu, maka bertaubatlah kamu kepada Allah
yang menjadikan kamu, iaitu bunuhlah diri kamu. Yang demikian itu lebih baik
bagi kamu di sisi Allah yang menjadikan kamu, supaya Allah menerima taubat
kamu itu. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun (Penerima taubat), lagi
Maha Mengasihani.”. (55) Dan (kenangkanlah) ketika kamu berkata, “ Wahai
Musa ! Kami tidak akan beriman kepadamu sehingga kami dapat melihat Allah
dengan terang (dengan mata kepala kami)”. Maka kerana itu kamu disambar
petir, sedang kamu semua melihatnya.

(56) Kemudian kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati (atau pengsan dari
sambaran petir itu), supaya kamu bersyukur. (57] Dan Kami telah menaungi kamu
dengan awan (dari panas matahari di padang pasir) dan Kami turunkan kepada
kamu “Mann” dan “Salwa”, (serta Kami berfirman), “ Makanlah dari
makanan-makanan yang baik yang Kami telah kurniakan kepada kamu.”. Dan
tidaklah mereka menganiaya Kami (sebab mereka kufurkan nikmat itu), tetapi
sebenarnya mereka adalah menganiaya diri sendiri. (58) Dan (kenangkanlah)
ketika Kami berfirman, “ Masuklah kamu ke bandar ini, kemudian makanlah dari
benda-benda yang ada di dalamnya dengan sepuas-puasnya, apa sahaja yang kamu
sukai. Dan masuklah kamu melalui pintunya dengan tunduk (merendah diri), dan
(mintalah ampun dengan) berkata, " Ya Allah, ampunilah dosa kami.", supaya
kami ampunkan kesalahan-kesalahan kamu, dan Kami akan tambah pula pahala
orang-orang yang berbuat baik.”.

(59) Kemudian orang-orang yang zalim (penderhaka) itu mengubah perkataan
(perintah kami) yang dikatakan kepada mereka dengan melakukan sebaliknya,
maka Kami turunkan ke atas orang-orang yang zalim itu bala bencana dari
langit, dengan sebab mereka sentiasa berlaku fasik (menderhaka). (60) Dan
(ingatlah) ketika Nabi Musa memohon supaya diberi air untuk kaumnya, maka
Kami berfirman, “ Pukullah batu itu dengan tongkatmu.”, (ia pun memukulnya),
lalu terpancutlah dari batu itu dua belas mata air, sesungguhnya tiap-tiap
satu puak (di antara mereka) telah mengetahui tempat minumnya masing-masing.
(Dan Kami berfirman), “ Makanlah dan minumlah kamu dari rezeki Allah itu,
serta janganlah kamu bertebaran di muka bumi ini dengan melakukan
kerosakan.”


* Pembalasan Terhadap Sikap Dan Perbuatan Bani Israil.

(61) Dan (kenangkanlah) ketika kamu berkata, “ Wahai Musa, kami tidak sabar
(sudah jemu) dengan makanan yang semacam sahaja, maka pohonkanlah kepada
Tuhanmu untuk kami, supaya dikeluarkan bagi kami sebahagian dari apa yang
tumbuh di bumi, dari sayur-sayurannya, dan mentimunnya, dan bawang putihnya,
dan adas (kacang dalnya), serta bawang merahnya.” Nabi Musa menjawab,
“ Adakah kamu mahu menukar sesuatu yang kurang baik dengan meninggalkan yang
lebih baik ? Turunlah kamu ke bandar kerana di sana kamu boleh dapati apa
yang kamu minta itu.” Dan mereka ditimpakan dengan kehinaan dan kepapaan, dan
sudah sepatutnya mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Yang demikian itu
ialah disebabkan mereka kufur (mengingkari) ayat-ayat Allah
(perintah-perintah dan mukjizat-mukjizat yang membuktikan kebesaranNya), dan
mereka pula membunuh Nabi-nabi dengan tidak ada alasan yang benar. Yang
demikian itu ialah disebabkan mereka menderhaka dan mereka pula sentiasa
menceroboh.


* Pahala Orang Yang Beriman.


(62) Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan orang-orang Yahudi dan
orang-orang Nasora (Nasrani), dan orang-orang Saabien sesiapa di antara
mereka itu beriman kepada Allah dan (beriman kepada) hari akhirat serta
beramal soleh, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan mereka, dan
tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) kepada
mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.


*  Pembalasan Terhadap Bani Israil Yang Melanggar Perjanjian Dengan Tuhan.

(63) Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil perjanjian setia kamu semasa Kami
angkatkan Gunung Tursina di atas kamu (sambil Kami berfirman), “ Terimalah
Taurat yang telah Kami berikan kepada kamu (serta amalkanlah) dengan
bersungguh-sungguh, dan ingatlah (jangan lupakan) apa yang tersebut
di dalamnya, supaya kamu bertaqwa. (64) Kemudian sesudah itu kamu
membelakangkan perjanjian setia kamu itu (tidak menyempurnakannya), maka
kalau tidaklah kerana limpah kurnia Allah dan belas kasihanNya kepada kamu
(dengan membuka pintu taubat), nescaya menjadilah kamu dari golongan
orang-orang yang rugi. (65) Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui
(bagaimana buruknya akibat) orang-orang di antara kamu yang melanggar
(larangan) pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka, “ Jadilah kamu
kera yang hina”. (66) Maka Kami jadikan apa yang berlaku itu sebagai suatu
hukuman pencegah bagi orang-orang yang ada pada masa itu dan orang-orang yang
datang kemudian, dan suatu pengajaran bagi orang-orang yang (hendak)
bertaqwa.


*  Kisah Penyembelihan Sapi Betina.

(67) Dan (ingatlah), ketika Nabi Musa berkata kepada kaumnya, “ Sesungguhnya
Allah menyuruh supaya kamu menyembelih seekor lembu betina.”. Mereka berkata,
“ Adakah engkau hendak menjadikan kami ini permainan ?” Nabi Musa menjawab,
“ Aku berlindung kepada Allah daripada menjadi salah seorang dari golongan
yang jahil (yang melakukan sesuatu yang tidak patut).”. (68) Mereka berkata
pula, “ Berdoalah kepada Tuhanmu untuk kami, supaya diterangkanNya kepada
kami bagaimana (sifat-sifat) lembu itu ?” Nabi Musa menjawab, “ Bahawasanya
Allah berfirman, Bahawa (lembu betina) itu ialah seekor lembu yang tidak
terlalu tua dan tidak terlalu muda, pertengahan (umurnya) di antara itu, maka
kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada kamu melakukannya”. (69) Mereka
berkata lagi, “ Pohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, supaya diterangkanNya
kepada kami apa warnanya ?” Nabi Musa menjawab, “ Bahawasanya Allah
berfirman, Bahawa (lembu betina) itu ialah seekor lembu kuning, kuning tua
warnanya, lagi menyukakan orang-orang yang melihatnya.”.

(70) Mereka berkata lagi, “ Pohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, supaya
diterangkanNya kepada kami lembu betina yang mana satu ? Kerana sesungguhnya
lembu yang dikehendaki itu kesamaran kepada kami (susah kami memilihnya), dan
kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk mencari dan menyembelih lembu
itu).”. (71) Nabi Musa menjawab, “ Bahawasanya Allah berfirman, Sebenarnya
(lembu yang dikehendaki itu) ialah lembu betina yang tidak pernah digunakan
untuk membajak tanah (sawah bendang), dan tidak pula (digunakan mengangkut
air) untuk menyiram tanaman, ia juga tidak cacat dan tidak ada belang pada
warnanya.”. Mereka berkata, “ Sekarang baharulah engkau dapat menerangkan
sifat-sifatnya yang sebenar.”. Maka mereka pun menyembelih lembu yang
tersebut, dan hampir-hampir mereka tidak dapat menunaikan (perintah Allah)
itu.

(72) Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia, kemudian kamu
tuduh-menuduh sesama sendiri tentang pembunuhan itu, padahal Allah tetap
melahirkan apa yang kamu sembunyikan. (73) Maka Kami (Allah) berfirman,
“ Pukullah si mati dengan sebahagian anggota lembu yang kamu sembelih itu.”
(Mereka pun memukulnya dan ia kembali hidup). Demikianlah Allah menghidupkan
orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan kepada kamu tanda-tanda
kekuasaanNya, supaya kamu memahaminya. (740 Kemudian sesudah itu, hati kamu
juga menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara
batu-batu itu ada yang terpancar dan mengalir air sungai daripadanya, dan ada
pula di antaranya yang pecah-pecah terbelah lalu keluar mata air daripadanya,
dan ada juga di antaranya yang jatuh ke bawah kerana takut kepada Allah,
sedang Allah tidak sekali-kali lalai daripada apa yang kamu kerjakan.


*  Keimanan Orang Yahudi Sukar Diharapkan Di Masa Rasulullah SAW.

(75) (Sesudah kamu, wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu mengetahui tentang
kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan
bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu,
padahal sesungguhnya telah ada satu puak dari mereka yang mendengar Kalam
Allah (Taurat), kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah
mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah) ?
(76) Dan apabila mereka (orang-orang Yahudi pada zaman Rasulullah) bertemu
dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “ Kami telah beriman.”, dan
apabila mereka berjumpa sesama sendiri, mereka berkata, “ Patutkah kamu
ceritakan kepada mereka (orang-orang Islam) dengan apa yang telah diterangkan
oleh Allah kepada kamu (di dalam Kitab Taurat mengenai kebenaran Nabi
Muhammad) untuk menjadikannya hujah (bukti) yang dapat mengalahkah kamu
di sisi Tuhan kamu ? Tidakkah kamu berakal ?”

(77) (Mereka berani berkata demikian) dan tidakkah mereka ketahui bahawasanya
Allah mengetahui apa yang mereka rahsiakan dan apa yang mereka lahirkan ?
(78) Dan di antara mereka pula ada orang-orang yang buta huruf, mereka tidak
mengetahui akan isi Kitab Taurat selain dari penerangan-penerangan bohong
(dari ketua-ketua mereka), dan mereka hanyalah berpegang kepada
sangkaan-sangkaan sahaja. (79) Kecelakaan besar bagi orang-orang yang menulis
Kitab Taurat dengan tangan mereka (lalu mengubah Kalam Allah dengan
rekaan-rekaan mereka), kemudian mereka berkata, “ Ini ialah dari sisi
Allah.”, supaya mereka dengan perbuatan itu dapat membeli keuntungan dunia
yang sedikit. Maka kecelakaan besar bagi mereka disebabkan apa yang ditulis
oleh tangan mereka, dan kecelakaan besar bagi mereka dari apa yang mereka
usahakan itu.

(80) Dan mereka berkata, “ Kami tidak sekali-kali akan disentuh oleh api
neraka kecuali beberapa hari yang tertentu.”. Katakanlah (wahai Muhammad),
“ Adakah kamu sudah mendapat janji dari Allah supaya (dengan itu) Allah tidak
akan menyalahi janjiNya, atau hanya kamu mengatakan atas nama Allah sesuatu
yang tidak kamu mengetahuinya ?” (81) (Apa yang kamu katakan itu tidaklah
benar), sesungguhnya sesiapa yang berbuat kejahatan dan ia diliputi
(ditenggelamkan) oleh kesalahannya itu, maka merekalah ahli neraka, mereka
kekal di dalamnya.


*  Bani Israil Mengingkari Janjinya Dengan Allah.

(82) Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, merekalah ahli syurga,
mereka kekal di dalamnya. (83) Dan (ingatlah wahai Muhammad), ketika Kami
mengikat perjanjian setia dengan Bani Israil (dengan berfirman), “ Janganlah
kamu menyembah melainkan Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapa,
dan kaum kerabat, dan anak-anak yatim, serta orang-orang miskin, dan
katakanlah kepada sesama manusia perkataan-perkataan yang baik, dan
dirikanlah sembahyang serta berilah zakat.”. Kemudian kamu berpaling
membelakangkan (perjanjian setia kamu itu) kecuali sebahagian kecil dari
kamu, dan sememangnya kamu orang-orang yang tidak menghiraukan perjanjian
setianya. (84) Dan (ingatlah), ketika Kami mengikat perjanjian setia dengan
kamu, “ (Bahawa) janganlah kamu menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan) sesama
sendiri, dan janganlah kamu usir-mengusir sesama sendiri dari kampung
masing-masing.”. Kemudian kamu telah berikrar mematuhi perjanjian setia itu,
dan kamu sendiri pula menjadi saksi (yang mengakui kebenarannya).

(85) Kemudian kamu ini (wahai Bani Israil), kamu berbunuh-bunuhan sesama
sendiri dan kamu usir satu puak dari kaum kamu keluar dari kampungnya, kamu
pula saling bantu-membantu (dengan orang lain) untuk menentang mereka dengan
melakukan dosa dan penganiayaan, padahal kalau mereka datang kepada kamu
sebagai orang tawanan, kamu tebus mereka, sedang perbuatan mengusir mereka
diharamkan juga atas kamu. Sesudah itu maka patutkah kamu hanya percaya
kepada sebahagian (dari isi) Kitab Taurat dan mengingkari akan sebahagian
yang lain ? Maka tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian itu dari
antara kamu, selain dari kehinaan ketika hidup di dunia, dan pada hari kiamat
akan ditolak mereka ke dalam azab seksa yang amat berat. Dan (ingatlah),
Allah tidak sekali-kali lalai akan apa yang kamu lakukan. (86) Mereka itulah
orang-orang yang membeli (mengutamakan) kehidupan dunia (dan kesenangannya)
dengan (meninggalkan perintah-perintah Allah yang membawa kebahagiaan dalam
kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan azab seksa mereka (pada hari
kiamat), dan mereka pula tidak akan diberikan pertolongan.


*  Sikap Orang Yahudi Terhadap Para Rasul Dan Kitab-Kitab Yang Diturunkan
Allah.

(87) Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Nabi Musa Kitab Taurat,
dan Kami iringi kemudian daripadanya dengan beberapa orang Rasul, dan Kami
berikan kepada Nabi Isa Ibni Maryam beberapa mukjizat serta Kami teguhkan
kebenarannya dengan Ruhul-Qudus (Jibril). Maka patutkah, tiap-tiap kali
datang kepada kamu seorang Rasul membawa sesuatu (kebenaran) yang tidak
disukai oleh hawa nafsu kamu, kamu (dengan) sombong takbur (menolaknya),
sehingga sebahagian dari Rasul-rasul itu kamu dustakan, dan sebahagian yang
lain pula kamu membunuhnya ? (88) Dan mereka (kaum Yahudi) berkata pula,
“ Hati kami tertutup (tidak dapat menerima Islam).”. (Sebenarnya hati mereka
tidak tertutup) bahkan Allah telah melaknatkan mereka disebabkan kekufuran
mereka, oleh itu maka sedikit benar mereka yang beriman.

(89) Dan ketika datang kepada mereka sebuah Kitab dari Allah (Al Quran),
yang mengesahkan apa yang ada pada mereka (Kitab Taurat), sedang mereka
sebelum itu sentiasa memohon (kepada Allah) kemenangan atas kaum kafir
musyrik (dengan kedatangan seorang Nabi pembawa Kitab itu). Setelah datang
kepada mereka apa yang mereka sedia mengetahui kebenarannya (Nabi Muhammad
dan Al Quran), mereka mengingkarinya, maka (dengan yang demikian), laknat
Allah menimpa orang-orang yang kafir ingkar itu. (90) Sejahat-jahat perkara
(yang mereka lakukan) ialah perbuatan mereka membeli kesenangan dirinya
sendiri dengan mengingkari Al-Quran yang telah diturunkan oleh Allah, kerana
dengki bahawa Allah menurunkan dari limpah kurniaNya (wahyu) kepada sesiapa
yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya (iaitu Nabi Muhammad s.a.w).
Dengan sebab itu sudah sepatutnya mereka mendapat kemurkaan Allah
bertalu-talu, dan orang-orang yang kafir itu akan beroleh azab sengsara yang
menghinakan.

(91) Dan apabila dikatakan kepada mereka, “ Berimanlah kamu kepada apa yang
telah diturunkan oleh Allah (kepada Nabi Muhammad).”, mereka menjawab,
“ Kami hanya beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada kami (Taurat).”.
Dan mereka ingkarkan (Kitab) yang lain yang diturunkan kemudian daripadanya,
padahal Al-Quran itu benar lagi mengesahkan Kitab Taurat yang ada pada
mereka. Katakanlah (wahai Muhammad), “ Jika demikian mengapa kamu membunuh
Nabi-nabi Allah pada masa yang lalu kalaulah kamu benar-benar orang-orang
yang beriman ?”


*  Penyembahan Yang Dilakukan Bangsa Yahudi Terhadap Anak Sapi Merupakan
Tanda Bagi Kecenderungan Mereka Kepada Benda.

(92) Dan sesungguhnya telah datang kepada kamu Nabi Musa membawa
keterangan-keterangan (mukjizat) kemudian kamu menyembah (patung) anak lembu
sepeninggalannya, dan kamu (dengan perbuatan itu) adalah orang-orang yang
zalim. (93) Dan (ingatlah) ketika Kami mengikat perjanjian setia dengan kamu
semasa Kami angkatkan bukit Tursina itu ke atas kamu (sambil kami
berfirman), “ Ambillah (dan amalkanlah ajaran Kitab Taurat) yang Kami
berikan kepada kamu itu dengan bersungguh-sungguh, dan dengarlah (apa yang
diperintahkan kepada kamu dengan mematuhinya).”. Mereka menjawab, “ Kami
dengar, dan kami menderhaka.”. Sedang kegemaran menyembah (patung) anak
lembu itu telah mesra dan sebati di dalam hati mereka, dengan sebab
kekufuran mereka. Katakanlah (wahai Muhammad), ” Amatlah jahatnya apa yang
disuruh oleh iman kamu itu kalaulah kamu orang-orang yang beriman.”.

(94) Katakanlah (wahai Muhammad kepada kaum Yahudi), “ Kalau syurga negeri
akhirat itu telah menjadi hak istimewa untuk kamu pada sisi hukum Allah,
tidak boleh dicampuri oleh orang-orang lain (seperti yang kamu dakwakan
itu), maka cita-citakanlah mati (supaya kamu dimatikan sekarang juga), jika
betul kamu orang-orang yang benar.”. (95) Dan sudah tentu mereka tidak akan
mencita-citakan mati itu selama-lamanya, dengan sebab dosa-dosa yang telah
mereka lakukan, dan Allah sentiasa mengetahui akan orang-orang yang zalim
itu. (96) Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati mereka itu
setamak-tamak manusia kepada hidup (yang lanjut masanya), dan (lobanya
mereka kepada hidup itu) melebihi loba orang-orang kafir musyrik. Tiap-tiap
seorang dari mereka suka kiranya ia boleh hidup seribu tahun, padahal umur
panjang yang demikian, tidak akan dapat melepaskannya dari azab (yang
disediakan oleh Allah). Dan (ingatlah), Allah sentiasa melihat akan apa yang
mereka lakukan.



Surah Al-Baqarah (The Cow).

In the Name of Allah, The Most Gracious, Most Merciful.


* Divine Favours On Israel.

(49) And (remember) when We delivered you from Fir'aun's (Pharaoh) people,
who were afflicting you with a horrible torment, killing your sons and
sparing your women, and therein was a mighty trial from your Lord. (50) And
(remember) when We separated the sea for you and saved you and drowned
Fir'aun's (Pharaoh) people while you were looking (at them, when the
sea-water covered them). (51) And (remember) when We appointed for Musa
(Moses) forty nights, and (in his absence) you took the calf (for worship),
and you were Zalimun (polytheists and wrong-doers, etc.). (52) Then after
that We forgave you so that you might be grateful.

(53) And (remember) when We gave Musa (Moses) the Scripture [the Taurat
(Torah)] and the criterion (of right and wrong) so that you may be guided
aright. (54) And (remember) when Musa (Moses) said to his people, " O my
people ! Verily, you have wronged yourselves by worshipping the calf. So
turn in repentance to your Creator and kill yourselves (the innocent kill
the wrongdoers among you), that will be better for you with your Lord." Then
He accepted your repentance. Truly, He is the One Who accepts repentance,
the Most Merciful.

(55) And (remember) when you said, " O Musa (Moses) ! We shall never believe
in you till we see Allah plainly." But you were seized with a thunderbolt
(lightning) while you were looking. (56) Then We raised you up after your
death, so that you might be grateful. (57) And We shaded you with clouds and
sent down on you Al-Manna and the quails, (saying), " Eat of the good lawful
things We have provided for you," (but they rebelled). And they did not
wrong Us but they wronged themselves.

(58) And (remember) when We said, " Enter this town (Jerusalem) and eat
bountifully therein with pleasure and delight wherever you wish, and enter
the gate in prostration (or bowing with humility) and say, " Forgive us,"
and We shall forgive you your sins and shall increase (reward) for the
good-doers." (59) But those who did wrong changed the word from that which
had been told to them for another, so We sent upon the wrong-doers Rijzan
(a punishment) from the heaven because of their rebelling against Allah's
Obedience.

(60) And (remember) when Musa (Moses) asked for water for his people, We
said, " Strike the stone with your stick." Then gushed forth therefrom
twelve springs. Each (group of) people knew its own place for water. " Eat
and drink of that which Allah has provided and do not act corruptly, making
mischief on the earth." (61) And (remember) when you said, " O Musa
(Moses) ! We cannot endure one kind of food. So invoke your Lord for us to
bring forth for us of what the earth grows, its herbs, its cucumbers, its
Fum (wheat or garlic), its lentils and its onions." He said, " Would you
exchange that which is better for that which is lower ? Go you down to any
town and you shall find what you want !" And they were covered with
humiliation and misery, and they drew on themselves the Wrath of Allah. That
was because they used to disbelieve the Ayat (proofs, evidences, verses,
lessons, signs, revelations, etc.) of Allah and killed the Prophets
wrongfully. That was because they disobeyed and used to transgress the
bounds (in their disobedience to Allah, i.e. commit crimes and sins).


* Israelites Degeneration.

(62) Verily ! Those who believe and those who are Jews and Christians, and
Sabians, whoever believes in Allah and the Last Day and do righteous good
deeds shall have their reward with their Lord, on them shall be no fear, nor
shall they grieve. (63) And (O Children of Israel, remember) when We took
your covenant and We raised above you the Mount (saying), " Hold fast to
that which We have given you, and remember that which is therein so that you
may become Al-Muttaqun. (64) Then after that you turned away. Had it not
been for the Grace and Mercy of Allah upon you, indeed you would have been
among the losers.

(65) And indeed you knew those amongst you who transgressed in the matter of
the Sabbath (i.e. Saturday). We said to them, " Be you monkeys, despised and
rejected." (66) So We made this punishment an example to their own and to
succeeding generations and a lesson to those who are Al-Muttaqun. (67) And
(remember) when Musa (Moses) said to his people, " Verily, Allah commands
you that you slaughter a cow." They said, " Do you make fun of us ?" He
said, " I take Allah's Refuge from being among Al-Jahilun (the ignorants or
the foolish)."

(68) They said, " Call upon your Lord for us that He may make plain to us
what it is !" He said, " He says, " Verily, it is a cow neither too old nor
too young, but (it is) between the two conditions', so do what you are
commanded." (69) They said, " Call upon your Lord for us to make plain to us
its colour." He said, " He says, " It is a yellow cow, bright in its colour,
pleasing to the beholders." (70) They said, " Call upon your Lord for us to
make plain to us what it is. Verily to us all cows are alike, And surely, if
Allah wills, we will be guided." (71) He [Musa (Moses)] said, " He says,
" It is a cow neither trained to till the soil nor water the fields, sound,
having no other colour except bright yellow." They said, " Now you have
brought the truth." So they slaughtered it though they were near to not
doing it.


*  They Grow In Hard Heartedness.

(72) And (remember) when you killed a man and fell into dispute among
yourselves as to the crime. But Allah brought forth that which you were
hiding. (73) So We said, " Strike him (the dead man) with a piece of it (the
cow)." Thus Allah brings the dead to life and shows you His Ayat (proofs,
evidences, verses, lessons, signs, revelations, etc.) so that you may
understand. (74) Then, after that, your hearts were hardened and became as
stones or even worse in hardness. And indeed, there are stones out of which
rivers gush forth, and indeed, there are of them (stones) which split
asunder so that water flows from them, and indeed, there are of them
(stones) which fall down for fear of Allah. And Allah is not unaware of what
you do.

(75) Do you (faithful believers) covet that they will believe in your
religion inspite of the fact that a party of them (Jewish rabbis) used to
hear the Word of Allah [the Taurat (Torah)], then they used to change it
knowingly after they understood it ? (76) And when they (Jews) meet those
who believe (Muslims), they say, " We believe.", but when they meet one
another in private, they say, " Shall you (Jews) tell them (Muslims) what
Allah has revealed to you [Jews, about the description and the qualities of
Prophet Muhammad, Peace be upon him, that which are written in the Taurat
(Torah)], that they (Muslims) may argue with you (Jews) about it before your
Lord ?" Have you (Jews) then no understanding ?"

(77) Know they (Jews) not that Allah knows what they conceal and what they
reveal ? (78) And there are among them (Jews) unlettered people, who know
not the Book, but they trust upon false desires and they but guess.
(79) Then woe to those who write the Book with their own hands and then say,
" This is from Allah," to purchase with it a little price ! Woe to them for
what their hands have written and woe to them for that they earn thereby.

(80) And they (Jews) say, " The Fire (i.e. Hell-fire on the Day of
Resurrection) shall not touch us but for a few numbered days." Say
(O Muhammad, Peace be upon him to them), " Have you taken a covenant from
Allah, so that Allah will not break His Covenant ? Or is it that you say of
Allah what you know not ?" (81) Yes ! Whosoever earns evil and his sin has
surrounded him, they are dwellers of the Fire (i.e. Hell), they will dwell
therein forever. (82) And those who believe (in the Oneness of Allah,
Islamic Monotheism) and do righteous good deeds, they are dwellers of
Paradise, they will dwell therein forever.


*  Their Covenant And Its Violation.

(83) And (remember) when We took a covenant from the Children of Israel,
(saying), Worship none but Allah (Alone) and be dutiful and good to parents,
and to kindred, and to orphans and Al-Masakin (the poor), and speak good to
people [i.e. enjoin righteousness and forbid evil, and say the truth about
Muhammad, Peace be upon him], and perform As-Salat (Iqamat-as-Salat), and
give Zakat. Then you slid back, except a few of you, while you are
backsliders. (84) And (remember) when We took your covenant (saying), Shed
not the blood of your people, nor turn out your own people from their
dwellings. Then, (this) you ratified and (to this) you bear witness.

(85) After this, it is you who kill one another and drive out a party of you
from their homes, assist (their enemies) against them, in sin and
transgression. And if they come to you as captives, you ransom them,
although their expulsion was forbidden to you. Then do you believe in a part
of the Scripture and reject the rest ? Then what is the recompense of those
who do so among you, except disgrace in the life of this world, and on the
Day of Resurrection they shall be consigned to the most grievous torment.
And Allah is not unaware of what you do. (86) Those are they who have bought
the life of this world at the price of the Hereafter. Their torment shall
not be lightened nor shall they be helped.


*  They Reject The Prophet.

(87) And indeed, We gave Musa (Moses) the Book and followed him up with a
succession of Messengers. And We gave 'Iesa (Jesus), the son of Maryam
(Mary), clear signs and supported him with Ruh-ul-Qudus [Jibrael (Gabriel)].
Is it that whenever there came to you a Messenger with what you yourselves
desired not, you grew arrogant ? Some, you disbelieved and some, you killed.

(88) And they say, " Our hearts are wrapped (i.e. do not hear or understand
Allah's Word)." Nay, Allah has cursed them for their disbelief, so little is
that which they believe. (89) And when there came to them (the Jews), a
Book (this Qur'an) from Allah confirming what is with them [the Taurat
(Torah) and the Injeel (Gospel)], although aforetime they had invoked Allah
(for coming of Muhammad, Peace be upon him) in order to gain victory over
those who disbelieved, then when there came to them that which they had
recognised, they disbelieved in it. So let the Curse of Allah be on the
disbelievers. (90) How bad is that for which they have sold their ownselves,
that they should disbelieve in that which Allah has revealed (the Qur'an),
grudging that Allah should reveal of His Grace unto whom He will of His
slaves. So they have drawn on themselves wrath upon wrath. And for the
disbelievers, there is disgracing torment.

(91) And when it is said to them (the Jews), " Believe in what Allah has
sent down," they say, " We believe in what was sent down to us." And they
disbelieve in that which came after it, while it is the truth confirming
what is with them. Say (O Muhammad, Peace be upon him to them), " Why then
have you killed the Prophets of Allah aforetime, if you indeed have been
believers ?" (92) And indeed Musa (Moses) came to you with clear proofs, yet
you worshipped the calf after he left, and you were Zalimun (polytheists and
wrong-doers). (93) And (remember) when We took your covenant and We raised
above you the Mount (saying), " Hold firmly to what We have given you and
hear (Our Word). They said, " We have heard and disobeyed." And their hearts
absorbed (the worship of) the calf because of their disbelief. Say, " Worst
indeed is that which your faith enjoins on you if you are believers."

(94) Say to (them), " If the home of the Hereafter with Allah is indeed for
you specially and not for others, of mankind, then long for death if you are
truthful." (95) But they will never long for it because of what their hands
have sent before them (i.e. what they have done). And Allah is All-Aware of
the Zalimun (polytheists and wrong-doers). (96) And verily, you will find
them (the Jews) the greediest of mankind for life and (even greedier) than
those who, ascribe partners to Allah (and do not believe in Resurrection,
Magians, pagans, and idolaters, etc.). Everyone of them wishes that he could
be given a life of a thousand years. But the grant of such life will not
save him even a little from (due) punishment. And Allah is All-Seer of what
they do.



Catatan Penting, " Dengan keadaan hati mereka leka daripada memahami dan
mengamalkan maksudnya." (Al Anbiya, ayat 3) " Maka adakah mereka sengaja
tidak berusaha memahami serta memikirkan isi Al-Quran ? Atau telah ada
di atas hati mereka kunci penutup ?" (Muhammad, ayat 24)

" Wahai pembaca yangg patut dikasihani dan tidak berdaya ! Apa yang engkau
dapat dari membaca Al-Quran hanyalah berupa gerakan lidah. Seandainya engkau
merenungkan apa yang engkau baca, maka hatimu akan hancur oleh apa yang
membuat rambut Rasullullah SAW beruban. Tetapi kalau engkau sudah merasa
cukup puas, hanya sekadar menggerakkan lidah, engkau tidak memperolehi buah
Al-Quran " (Imam Al Ghazali, Ihya ulumuddin)

Friday 16 April 2021

Kajian Tafser Al Quran, 002. Surah Al-Baqarah (The Cow). 1-25

Kajian Tafser Al Quran, 002. Surah Al-Baqarah (The Cow). 1-25.


2. Al-Baqarah. (Sapi Betina)

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.


* Golongan Mukmin.

(1) Alif, Laam, Miim. (2) Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya
(tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya), ia pula menjadi
petunjuk bagi orang-orang yang (hendak) bertaqwa, (3) Iaitu orang-orang yang
beriman kepada perkara-perkara yang ghaib, dan mendirikan (mengerjakan)
sembahyang serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian dari rezeki yang Kami
berikan kepada mereka. (4) Dan juga orang-orang yang beriman kepada Kitab
“Al-Quran” yang diturunkan kepadamu (Wahai Muhammad), dan Kitab-kitab yang
diturunkan dahulu daripadamu, serta mereka yakin akan (adanya) hari akhirat
(dengan sepenuhnya). (5) Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari
Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang berjaya.


* Golongan Kafir.

(6) Sesungguhnya orang-orang kafir (yang tidak akan beriman), sama sahaja
kepada mereka, sama ada engkau beri amaran kepadanya atau engkau tidak beri
amaran, mereka tidak akan beriman. (7) (Dengan sebab keingkaran mereka),
Allah mematerikan atas hati mereka serta pendengaran mereka, dan pada
penglihatan mereka ada penutupnya, dan bagi mereka pula disediakan azab seksa
yang amat besar.


* Golongan Munafik.

(8) Dan di antara manusia ada yang berkata, “ Kami telah beriman kepada Allah
dan kepada hari akhirat.”, padahal mereka sebenarnya tidak beriman.
(9) Mereka hendak memperdayakan Allah dan orang-orang yang beriman, padahal
mereka hanya memperdaya dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyedarinya.
(10) Dalam hati mereka (golongan yang munafik itu) terdapat penyakit (syak
dan hasad dengki), maka Allah tambahkan lagi penyakit itu kepada mereka, dan
mereka pula akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya, dengan sebab
mereka berdusta (dan mendustakan kebenaran). (11) Dan apabila dikatakan
kepada mereka, “ Janganlah kamu membuat bencana dan kerosakan di muka bumi.”,
Mereka menjawab, ” Sesungguhnya kami orang-orang yang hanya membuat
kebaikan.” (12) Ketahuilah ! Bahawa sesungguhnya mereka itulah orang-orang
yang sebenar-benarnya membuat bencana dan kerosakan, tetapi mereka tidak
menyedarinya.

(13) Dan apabila dikatakan kepada mereka, “ Berimanlah kamu sebagaimana
orang-orang itu telah beriman”. Mereka menjawab, “ Patutkah kami ini beriman
sebagaimana berimannya orang-orang bodoh itu ?” Ketahuilah ! Sesungguhnya
merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui (hakikat
yang sebenarnya). (14) Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang
beriman, mereka berkata, ” Kami telah beriman.", dan manakala mereka kembali
kepada syaitan-syaitan mereka, mereka berkata pula, ” Sesungguhnya kami tetap
bersama kamu, sebenarnya kami hanya memperolok-olok (akan orang-orang yang
beriman).”. (15) Allah (membalas) memperolok-olok, dan membiarkan mereka
meraba-raba dalam kesesatan mereka (yang melampaui batas itu).  (16) Mereka
itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan meninggalkan petunjuk, maka
tiadalah beruntung perniagaan mereka dan tidak pula mereka beroleh petunjuk
hidayah.

(17) Perbandingan hal mereka (golongan yang munafik itu) samalah seperti
orang yang menyalakan api, apabila api itu menerangi sekelilingnya,
(tiba-tiba) Allah hilangkan cahaya (yang menerangi) mereka, dan dibiarkannya
mereka dalam gelap-gelita, tidak dapat melihat (sesuatu pun). (18) Mereka
(seolah-olah orang yang) pekak, bisu dan buta, dengan keadaan itu mereka
tidak dapat kembali (kepada kebenaran). (19) Atau (bandingannya) seperti
(orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, bersama dengan
gelap-gelita, dan guruh serta kilat, mereka menyumbat jarinya ke dalam
telinga masing-masing dari mendengar suara petir, kerana mereka takut mati.
(Masakan mereka boleh terlepas), sedang (pengetahuan dan kekuasaan) Allah
meliputi orang-orang yang kafir itu. (20) Kilat itu pula hampir-hampir
menyambar (menghilangkan) penglihatan mereka, tiap-tiap kali kilat itu
menerangi mereka (dengan pancarannya), mereka berjalan dalam cahayanya. Dan
apabila gelap menyelubungi mereka, berhentilah mereka (menunggu dengan
bingungnya). Dan sekiranya Allah menghendaki, nescaya dihilangkanNya
pendengaran dan penglihatan mereka, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
tiap-tiap sesuatu.


* Perintah Menyembah Tuhan Yang Maha Esa.

(21) Wahai sekalian manusia ! Beribadatlah kepada Tuhan kamu yang telah
menciptakan kamu dan orang-orang yang terdahulu daripada kamu, supaya kamu
(menjadi orang-orang yang) bertaqwa. (22) Dia lah yang menjadikan bumi ini
untuk kamu sebagai hamparan, dan langit (serta segala isinya) sebagai
bangunan (yang dibina dengan kukuhnya), dan diturunkanNya air hujan dari
langit, lalu dikeluarkanNya dengan air itu berjenis-jenis buah-buahan yang
menjadi rezeki bagi kamu, maka janganlah kamu mengadakan bagi Allah,
sebarang sekutu, padahal kamu semua mengetahui (bahawa Allah ialah Tuhan
Yang Maha Esa).


* Tentangan Kepada Kaum Musyrikin Mengenai Al Quran.

(23) Dan kalau kamu ada menaruh syak tentang apa yang Kami turunkan
(Al-Quran) kepada hamba kami (Muhammad), maka cubalah buat dan
datangkanlah satu surah yang sebanding dengan Al-Quran itu, dan panggillah
orang-orang yang kamu percaya boleh menolong kamu selain dari Allah, jika
betul kamu orang-orang yang benar. (24) Maka kalau kamu tidak dapat
membuatnya, dan sudah tentu kamu tidak dapat membuatnya, maka peliharalah
diri kamu dari api neraka yang bahan-bahan bakarannya, manusia dan batu-batu
(berhala), (iaitu neraka) yang disediakan untuk orang-orang kafir.


* Balasan Terhadap Orang-Orang Yang Beriman.

(25) Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal
soleh, sesungguhnya mereka beroleh syurga yang mengalir di bawahnya beberapa
sungai, tiap-tiap kali mereka diberikan satu pemberian dari sejenis
buah-buahan syurga itu, Mereka berkata, “ Inilah yang telah diberikan kepada
kami dahulu.”, dan mereka diberikan rezeki itu yang sama rupanya (tetapi
berlainan hakikatnya), dan disediakan untuk mereka dalam syurga itu
pasangan-pasangan, isteri-isteri yang sentiasa bersih suci, sedang mereka
pula kekal di dalamnya selama-lamanya.


* Perumpamaan-Perumpamaan Dalam Al Quran Dan Hikmah-Hikmahnya.

(26) Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perbandingan apa sahaja, (seperti)
nyamuk hingga ke suatu yang lebih daripadanya (kerana perbuatan itu ada
hikmatnya), iaitu kalau orang-orang yang beriman maka mereka akan mengetahui
bahawa perbandingan itu benar dari Tuhan mereka; dan kalau orang-orang kafir
pula maka mereka akan berkata, “ Apakah maksud Allah membuat perbandingan
dengan ini ?” (Jawabnya), Tuhan akan menjadikan banyak orang sesat dengan
sebab perbandingan itu, dan akan menjadikan banyak orang mendapat petunjuk
dengan sebabnya, dan Tuhan tidak akan menjadikan sesat dengan sebab
perbandingan itu melainkan orang-orang yang fasik, (27) (Iaitu) orang-orang
yang merombak (mencabuli) perjanjian Allah sesudah diperteguhkannya, dan
memutuskan perkara yang disuruh Allah supaya diperhubungkan, dan mereka pula
membuat kerosakan dan bencana di muka bumi. Mereka itu ialah orang-orang yang
rugi.


* Bukti-Bukti Kekuasaan Tuhan.

(28) Bagaimana kamu tergamak kufur (mengingkari) Allah padahal kamu dahulunya
mati (belum lahir), kemudian Ia menghidupkan kamu, setelah itu Ia mematikan
kamu, kemudian Ia menghidupkan kamu pula (pada hari akhirat), akhirnya kamu
dikembalikan kepadaNya (untuk diberi balasan bagi segala yang kamu kerjakan).
(29) Dia lah (Allah) yang menjadikan untuk kamu segala yang ada di bumi,
kemudian Ia menuju dengan kehendakNya ke arah (bahan-bahan) langit, lalu
dijadikannya tujuh langit dengan sempurna, dan Ia Maha Mengetahui akan
tiap-tiap sesuatu.


* Penciptaan Manusia Dan Penguasaannya Di Bumi.

(30) Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat, “ Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang
hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata), “ Adakah Engkau (Ya Tuhan kami)
hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan
darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan
mensucikanMu ?”. Tuhan berfirman, “ Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang
kamu tidak mengetahuinya”. (31) Dan Ia telah mengajarkan Nabi Adam, akan
segala nama benda-benda dan gunanya, kemudian ditunjukkannya kepada malaikat
lalu Ia berfirman, “ Terangkanlah kepadaKu nama benda-benda ini semuanya jika
kamu golongan yang benar”. (32) Malaikat itu menjawab, “ Maha suci Engkau
(Ya Allah) ! Kami tidak mempunyai pengetahuan selain dari apa yang Engkau
ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkau jualah yang Maha Mengetahui, lagi
Maha Bijaksana”. (33) Allah berfirman, “ Wahai Adam ! Terangkanlah nama
benda-benda ini semua kepada mereka”. Maka setelah Nabi Adam menerangkan nama
benda-benda itu kepada mereka, Allah berfirman, “ Bukankah Aku telah katakan
kepada kamu, bahawasanya Aku mengetahui segala rahsia langit dan bumi, dan
Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan ?”.

(34) Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada malaikat, “ Tunduklah (beri
hormat) kepada Nabi Adam”. Lalu mereka sekaliannya tunduk memberi hormat
melainkan Iblis, ia enggan dan takbur, dan menjadilah ia dari golongan yang
kafir. (35) Dan kami berfirman, “ Wahai Adam ! Tinggallah engkau dan isterimu
dalam syurga, dan makanlah dari makanannya sepuas-puasnya apa sahaja kamu
berdua sukai, dan janganlah kamu hampiri pokok ini, (jika kamu
menghampirinya) maka akan menjadilah kamu dari golongan orang-orang yang
zalim.”. (36) Setelah itu maka Syaitan menggelincirkan mereka berdua dari
syurga itu dan menyebabkan mereka dikeluarkan dari nikmat yang mereka telah
berada di dalamnya dan Kami berfirman, “ Turunlah kamu ! Sebahagian dari kamu
menjadi musuh kepada sebahagian yang lain dan bagi kamu semua disediakan
tempat kediaman di bumi, serta mendapat kesenangan hingga ke suatu masa
(mati)”.

(37) Kemudian Nabi Adam menerima dari Tuhannya beberapa kalimah (kata-kata
pengakuan taubat yang diamalkannya), lalu Allah menerima taubatnya,
sesungguhnya Allah, Dia lah yang Maha Pengampun (Penerima taubat), lagi Maha
Mengasihani. (38) Kami berfirman lagi, “ Turunlah kamu semuanya dari syurga
itu ! Kemudian jika datang kepada kamu petunjuk dariKu (melalui Rasul-rasul
dan Kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka), maka sesiapa yang mengikuti
petunjukKu itu nescaya tidak ada kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik)
terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.”. (39) Dan
orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat keterangan kami, mereka itu
ialah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.


* Beberapa Perintah Dan Larangan Tuhan Kepada Bani Israil.

(40) Wahai Bani Israil ! Kenangkanlah kamu akan segala nikmat yang telah
Kuberikan kepada kamu, dan sempurnakanlah perjanjian (kamu) denganKu, supaya
Aku sempurnakan perjanjianKu dengan kamu, dan kepada Akulah sahaja hendaklah  
kamu merasa gerun takut, (bukan kepada sesuatu yang lain). (41) Dan
berimanlah kamu dengan apa yang Aku turunkan (Al-Quran) yang mengesahkan
benarnya Kitab yang ada pada kamu, dan janganlah kamu menjadi orang-orang
yang mula-mula kafir (ingkar) akan dia, dan janganlah pula kamu menjadikan
ayat-ayatKu (sebagai harga untuk) membeli kelebihan-kelebihan yang sedikit
faedahnya, dan kepada Aku lah sahaja hendaklah kamu bertaqwa. (42) Dan
janganlah kamu campur adukkan yang benar itu dengan yang salah, dan kamu
sembunyikan yang benar itu pula padahal kamu semua mengetahuinya.

(43) Dan dirikanlah kamu akan sembahyang dan keluarkanlah zakat, dan rukuklah
kamu semua (berjemaah) bersama-sama orang-orang yang rukuk. (44) Patutkah
kamu menyuruh manusia supaya berbuat kebaikan sedang kamu lupa akan diri kamu
sendiri, padahal kamu semua membaca Kitab Allah, tidakkah kamu berakal ?
(45) Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan
mengerjakan sembahyang, dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali
kepada orang-orang yang khusyuk, (46) (Iaitu) mereka yang percaya dengan
yakin bahawa mereka akan menemui Tuhan mereka, dan bahawa mereka akan kembali
kepadaNya.

(47) Wahai Bani Israil ! Kenangkanlah nikmat-nikmatKu yang Aku telah
kurniakan kepada kamu, dan (ingatlah) bahawasanya Aku telah melebihkan
(nenek-moyang) kamu (yang taat dahulu) atas orang-orang (yang ada pada
zamannya). (48) Dan peliharalah diri kamu dari (azab sengsara) hari
(akhirat), yang padanya seseorang tidak dapat melepaskan orang lain (yang
berdosa) sedikitpun (dari balasan azab), dan tidak diterima syafaat
daripadanya, dan tidak pula diambil daripadanya sebarang tebusan, dan mereka
(yang bersalah itu) tidak akan diberi sebarang pertolongan.



Surah Al-Baqarah (The Cow).

In the Name of Allah, The Most Gracious, Most Merciful.


* Fundamental Principles Of Islam.

(1) Alif-Lam-Mim. [These letters are one of the miracles of the Qur'an and
none but Allah (Alone) knows their meanings]. (2) This is the Book (the
Qur'an), whereof there is no doubt, a guidance to those who are Al-Muttaqun
[the pious and righteous persons who fear Allah much (abstain from all kinds
of sins and evil deeds which He has forbidden) and love Allah much (perform
all kinds of good deeds which He has ordained)]. (3) Who believe in the Ghaib
and perform As-Salat (Iqamat-as-Salat), and spend out of what we have
provided for them [i.e. give Zakat, spend on themselves, their parents, their
children, their wives, etc., and also give charity to the poor and also in
Allah's Cause, Jihad, etc.]. (4) And who believe in (the Qur'an and the
Sunnah) which has been sent down (revealed) to you (Muhammad, Peace be upon
him) and in [the Taurat (Torah) and the Injeel (Gospel), etc.] which were
sent down before you and they believe with certainty in the Hereafter.
(Resurrection, recompense of their good and bad deeds, Paradise and Hell,
etc.). (5) They are on (true) guidance from their Lord, and they are the
successful.

(6) Verily, those who disbelieve, it is the same to them whether you
(O Muhammad, Peace be upon him) warn them or do not warn them, they will not
believe. (7) Allah has set a seal on their hearts and on their hearings,
(i.e. they are closed from accepting Allah's Guidance), and on their eyes
there is a covering. Theirs will be a great torment.


* Lip Profession.

(8) And of mankind, there are some (hypocrites) who say, " We believe in
Allah and the Last Day.", while in fact they believe not. (9) They (think
to) deceive Allah and those who believe, while they only deceive themselves,
and perceive (it) not ! (10) In their hearts is a disease (of doubt and
hypocrisy) and Allah has increased their disease. A painful torment is theirs
because they used to tell lies. (11) And when it is said to them, " Make not
mischief on the earth.". They say, " We are only peacemakers." (12.) Verily !
They are the ones who make mischief, but they perceive not.

(13) And when it is said to them (hypocrites), " Believe as the people
(followers of Muhammad, Peace be upon him, Al-Ansar and Al-Muhajirun) have
believed.". They say, " Shall we believe as the fools have believed ?"
Verily, they are the fools, but they know not. (14) And when they meet those
who believe, they say, " We believe.", but when they are alone with their
Shayatin (devils, polytheists, hypocrites, etc.), They say, " Truly, we are
with you. verily, we were but mocking." (15) Allah mocks at them and gives
them increase in their wrong-doings to wander blindly. (16) These are they
who have purchased error for guidance, so their commerce was profitless. And
they were not guided.

(17) Their likeness is as the likeness of one who kindled a fire, then, when
it lighted all around him, Allah took away their light and left them in  
darkness. (So) they could not see. (18) They are deaf, dumb, and blind, so
they return not (to the Right Path). (19) Or like a rainstorm from the sky,  
wherein is darkness, thunder, and lightning. They thrust their fingers in
their ears to keep out the stunning thunderclap for fear of death. But Allah
ever encompasses the disbelievers (i.e. Allah will gather them all together).
(20) The lightning almost snatches away their sight, whenever it flashes for
them, they walk therein, and when darkness covers them, they stand still. And
if Allah willed, He could have taken away their hearing and their sight.
Certainly, Allah has power over all things.


* Divine Unity.

(21) O mankind ! Worship your Lord (Allah), Who created you and those who
were before you so that you may become Al-Muttaqun (the pious). (22) Who has
made the earth a resting place for you, and the sky as a canopy, and sent
down water (rain) from the sky and brought forth therewith fruits as a
provision for you. Then do not set up rivals unto Allah (in worship) while
you know (that He Alone has the right to be worshipped).

(23) And if you (Arab pagans, Jews, and Christians) are in doubt concerning  
that which We have sent down (i.e. the Qur'an) to Our slave (Muhammad, Peace
be upon him ), then produce a Surah (chapter) of the like thereof and call
your witnesses (supporters and helpers) besides Allah, if you are truthful.
(24) But if you do it not, and you can never do it, then fear the Fire (Hell)
whose fuel is men and stones, prepared for the disbelievers.

(25) And give glad tidings to those who believe and do righteous good deeds,
that for them will be Gardens under which rivers flow (Paradise). Every time
they will be provided with a fruit therefrom, they will say, " This is what
we were provided with before.", and they will be given things in resemblance
(i.e. in the same form but different in taste) and they shall have therein
Azwajun Mutahharatun (purified mates or wives), (having no menses, stools,
urine, etc.) and they will abide therein forever.

(26) Verily, Allah is not ashamed to set forth a parable even of a mosquito
or so much more when it is bigger (or less when it is smaller) than it. And
as for those who believe, they know that it is the Truth from their Lord,
but as for those who disbelieve, they say, " What did Allah intend by this
parable ?" By it He misleads many, and many He guides thereby. And He
misleads thereby only those who are Al-Fasiqun (the rebellious, disobedient
to Allah). (27) Those who break Allah's Covenant after ratifying it, and
sever what Allah has ordered to be joined (as regards Allah's Religion of
Islamic Monotheism, and to practise its legal laws on the earth and also as
regards keeping good relations with kith and kin), and do mischief on earth,
it is they who are the losers.

(28) How can you disbelieve in Allah ? Seeing that you were dead and He gave
you life. Then He will give you death, then again will bring you to life (on
the Day of Resurrection) and then unto Him you will return. (29) He it is Who
created for you all that is on earth. Then He Istawa (rose over) towards the
heaven and made them seven heavens and He is the All-Knower of everything.


* Greatness O Man And Need Of Revelation.

(30) And (remember) when your Lord said to the angels, " Verily, I am going
to place (mankind) generations after generations on earth." They said, " Will
You place therein those who will make mischief therein and shed blood, while
we glorify You with praises and thanks (Exalted be You above all that they
associate with You as partners) and sanctify You." He (Allah) said, " I know
that which you do not know." (31) And He taught Adam all the names (of
everything), then He showed them to the angels and said, " Tell Me the names
of these if you are truthful." (32) They (angels) said, " Glory be to You, we
have no knowledge except what you have taught us. Verily, it is You, the
All-Knower, the All-Wise."

(33) He said, " O Adam ! Inform them of their names," and when he had
informed them of their names, He said, " Did I not tell you that I know the
Ghaib (unseen) in the heavens and the earth, and I know what you reveal and
what you have been concealing ?" (34) And (remember) when We said to the
angels, " Prostrate yourselves before Adam.". And they prostrated except
Iblis (Satan), he refused and was proud and was one of the disbelievers
(disobedient to Allah). (35) And We said, " O Adam ! Dwell you and your wife
in the Paradise and eat both of you freely with pleasure and delight of
things therein as wherever you will, but come not near this tree or you both
will be of the Zalimun (wrong-doers)."

(36) Then the Shaitan (Satan) made them slip therefrom (the Paradise), and
got them out from that in which they were. We said, " Get you down, all, with
enmity between yourselves. On earth will be a dwelling place for you and an
enjoyment for a time." (37) Then Adam received from his Lord Words. And his
Lord pardoned him (accepted his repentance). Verily, He is the One Who
forgives (accepts repentance), the Most Merciful. (38) We said, " Get down
all of you from this place (the Paradise), then whenever there comes to you
Guidance from Me, and whoever follows My Guidance, there shall be no fear on
them, nor shall they grieve. (39) But those who disbelieve and belie Our Ayat
(proofs, evidences, verses, lessons, signs, revelations, etc.) such are the
dwellers of the Fire, they shall abide therein forever.


* Israelite Prophecies Fulfilled.

(40) O Children of Israel ! Remember My Favour which I bestowed upon you, and
fulfill (your obligations to) My Covenant (with you) so that I fulfill (My
Obligations to) your covenant (with Me), and fear none but Me. (41) And
believe in what I have sent down (this Qur'an), confirming that which is with
you, [the Taurat (Torah) and the Injeel (Gospel)], and be not the first to
disbelieve therein, and buy not with My Verses [the Taurat (Torah) and the
Injeel (Gospel)] a small price (i.e. getting a small gain by selling My
Verses), and fear Me and Me Alone.

(42) And mix not truth with falsehood, nor conceal the truth [i.e. Muhammad,
Peace be upon him, is Allah's Messenger and his qualities are written in your
Scriptures, the Taurat (Torah) and the Injeel (Gospel)] while you know (the
truth). (43) And perform As-Salat (Iqamat-as-Salat), and give Zakat, and
Irka' (i.e. bow down or submit yourselves with obedience to Allah) along with
Ar-Raki'un. (44) Enjoin you Al-Birr (piety and righteousness and each and
every act of obedience to Allah) on the people and you forget (to practise
it) yourselves, while you recite the Scripture [the Taurat (Torah)] ! Have
you then no sense ?

(45) And seek help in patience and As-Salat (the prayer) and truly it is
extremely heavy and hard except for Al-Khashi'un [i.e. the true believers in
Allah, those who obey Allah with full submission, fear much from His
Punishment, and believe in His Promise (Paradise, etc.) and in His Warnings
(Hell, etc.)]. (46) (They are those) who are certain that they are going to
meet their Lord, and that unto Him they are going to return. (47) O Children
of Israel ! Remember My Favour which I bestowed upon you and that I preferred
you to the 'Alamin (mankind and jinns) (of your time period, in the past).
(48) And fear a Day (of Judgement) when a person shall not avail another, nor
will intercession be accepted from him nor will compensation be taken from
him nor will they be helped.



Catatan Penting, " Dengan keadaan hati mereka leka daripada memahami dan
mengamalkan maksudnya." (Al Anbiya, ayat 3) " Maka adakah mereka sengaja
tidak berusaha memahami serta memikirkan isi Al-Quran ? Atau telah ada
di atas hati mereka kunci penutup ?" (Muhammad, ayat 24)

" Wahai pembaca yangg patut dikasihani dan tidak berdaya ! Apa yang engkau
dapat dari membaca Al-Quran hanyalah berupa gerakan lidah. Seandainya engkau
merenungkan apa yang engkau baca, maka hatimu akan hancur oleh apa yang
membuat rambut Rasullullah SAW beruban. Tetapi kalau engkau sudah merasa
cukup puas, hanya sekadar menggerakkan lidah, engkau tidak memperolehi buah
Al-Quran " (Imam Al Ghazali, Ihya ulumuddin)

Kajian Tafser Al Quran, 001. Surah Al-Fatihah (The Opening).

Kajian Tafser Al Quran, 001. Surah Al-Fatihah (The Opening).
 

1. Al Fatihah. (Pembukaan)

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

(1) Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. (2) Segala

puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian
alam. (3) Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. (4) Yang Menguasai
pemerintahan hari Pembalasan (hari Akhirat). (5) Engkaulah sahaja (Ya Allah)
Yang Kami sembah, dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan.
(6) Tunjukilah kami jalan yang lurus. (7) Iaitu jalan orang-orang yang Engkau
telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau
telah murkai, dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.

1. Surah Al-Fatihah. (The Opening)

In the Name of Allah, The Most Gracious, Most Merciful.

(1) In the Name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful. (2) All
the praises and thanks be to Allah, the Lord of the 'Alamin (mankind, jinns
and all that exists). (3) The Most Beneficent, the Most Merciful. (4) The
Only Owner (and the Only Ruling Judge) of the Day of Recompense (i.e. the
Day of Resurrection) (5) You (Alone) we worship, and You (Alone) we ask for
help (for each and everything). (6) Guide us to the Straight Way, (7) The
Way of those on whom You have bestowed Your Grace, not (the way) of  those
who earned Your Anger (such as the Jews), nor of those who went astray (such
as the Christians).

Catatan Penting, " Dengan keadaan hati mereka leka daripada memahami dan
mengamalkan maksudnya." (Al Anbiya, ayat 3) " Maka adakah mereka sengaja
tidak berusaha memahami serta memikirkan isi Al-Quran ? Atau telah ada
di atas hati mereka kunci penutup ?" (Muhammad, ayat 24)

" Wahai pembaca yangg patut dikasihani dan tidak berdaya ! Apa yang engkau  
dapat dari membaca Al-Quran hanyalah berupa gerakan lidah. Seandainya engkau
merenungkan apa yang engkau baca, maka hatimu akan hancur oleh apa yang
membuat rambut Rasullullah SAW beruban. Tetapi kalau engkau sudah merasa
cukup puas, hanya sekadar menggerakkan lidah, engkau tidak memperolehi buah
Al-Quran " (Imam Al Ghazali, Ihya ulumuddin)

Sunday 31 May 2020

Catatan Little Huddin, Berdasarkan Kitab Muwatta Malik (1).

Catatan Little Huddin, Berdasarkan Kitab Muwatta Malik (1).

1@ Mughirah bin Syu'bah mengakhirkan shalat ketika berada di Kufah, sehingga
Ibnu Mas'ud menemuinya dan menegurnya, " Apa maksudmu, hai Mughirah ?
Bukankah kamu tahu, Jibril telah turun kemudian shalat dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, kemudian dia shalat dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat, kemudian dia shalat dan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat juga, kemudian dia shalat dan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ikut shalat. Lalu Jibril berkata,
" Seperti ini aku diperintahkan,"

2@ Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
lalu bertanya tentang waktu shalat subuh. ('Atho` bin Yasar) berkata, " Lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diam, hingga esok harinya beliau
shalat subuh ketika terbit fajar, besoknya beliau shalat ketika langit telah
menguning. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) bertanya, " Dimana
laki-laki yang bertanya kepadaku tentang waktu shalat subuh ?" (Laki-laki
itu) menjawab, " Saya, Wahai Rasulullah, " Maka beliau bersabda, " Waktu
shalat subuh diantara dua waktu ini."

3@ Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
" Barangsiapa mendapatkan satu raka'at shalat subuh sebelum matahari terbit,
dia telah mendapatkan shalat subuh. Barangsiapa mendapatkan satu raka'at
shalat Ashar sebelum matahari terbenam maka dia telah mendapatkan shalat
ashar."

4@ Umar bin Al Khatthab pernah menulis surat kepada para pegawainya,
" Menurutku yang paling penting dari urusan kalian adalah shalat.
Barangsiapa yang menjaganya dan memeliharanya maka dia telah menjaga
agamanya. Barangsiapa menyia-nyiakannya, maka amalan yang lainnya akan lebih
terabaikan," Lalu dia menulis, " Hendaklah kalian shalat zhuhur ketika
bayangan kalian sehasta hingga bayangan kalian seukuran persis dengan tubuh
kalian. Hendaklah kalian shalat ashar ketika matahari masih tinggi dan putih
jernih dengan ukuran perjalanan berkendara sekitar dua atau tiga farsakh
sebelum matahari terbenam. Laksanakanlah shalat maghrib ketika terbenamnya
matahari, dan isya` ketika syafaq (mega merah di langit setelah terbenamnya
matahari) telah hilang hingga sepertiga malam. Barangsiapa yang tidur, maka
tidak terlelap matanya, barangsiapa yang tidur, tidak terlelap matanya. Dan
laksanakanlah shalat subuh ketika bintang-bintang terlihat saling bercampur."

5@ Abdullah bin Rafi', mantan budak Ummu Salamah (istri Nabi shallallahu
'alaihi wasallam), dia bertanya kepada Abu Hurairah tentang waktu shalat.
Maka Abu Hurairah berkata, " Saya akan menjelaskannya kepadamu, (yaitu)
laksanakanlah shalat zhuhur ketika bayanganmu persis seperti tinggimu, dan
shalat ashar ketika bayanganmu menjadi dua kali lipat lebih panjang, shalat
maghrib ketika matahari terbenam dan Isya` diantara kamu shalat dengan
sepertiga malam. Dan laksanakanlah shalat subuh di akhir malam masih suasana
gelap.

6@ Dari Sa'id bin Musayyab, ketika Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menaklukan Khaibar, beliau berjalan hingga
akhir malam, lalu berhenti istirahat, kemudian berkata kepada
Bilal, " Jagalah subuh untuk dapat membangunkan kami", lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya
tidur, sedang Bilal berjaga-jaga dengan dikuat-kuatkan, ketika
menjelang fajar dia menyandarkan diri ke kendaraannya, dan
akhirnya dia pun terlelap tidur. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, Bilal dan para sahabat lainnya tidak ada yang bangun
hingga matahari membangunkan mereka, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam terkejut, dan Bilal berkata kepadanya, " Wahai
Rasulullah, telah terjadi sesuatu padaku sebagaimana yang
terjadi pada diri anda, " Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Tuntunlah tunggangan kalian", maka mereka
bangkit dan menuntun tunggangan mereka beberapa saat, kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh Bilal untuk
mengumandangkan iqamah, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam shalat subuh bersama mereka, ketika selesai shalat
beliau bersabda, " Barangsiapa yang lupa shalat, maka shalatlah
ketika dia mengingatnya. Karena Allah Ta'ala berfirman dalam
kitabNya, " Tegakkanlah shalat untuk mengingatKu."

7@ Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, " Jika panas telah menyengat, maka tunggulah shalat
hingga teduh, karena terik panas yang menyengat itu berasal dari
hembusan Jahannam," dan beliau menuturkan, " Bahwa neraka
mengadu kepada RabbNya, lalu Allah mengizinkannya dalam setiap
tahun dengan dua nafas, satu nafas di musim dingin dan satu
nafas di musim panas."

8@ Abdullah Zaid bin Ashim dan dia adalah kakek 'Amru bin Yahya
Al Mazini, salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, " Apakah kamu bisa memperlihatkan kepadaku, bagaimana
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu ?" Abdullah bin
Zaid bin 'Ashim berkata, " Ya." Maka dia meminta air wudlu, lalu
menuangkannya di atas tangannya, dan mencuci kedua tangannya dua
kali dua kali. Kemudian dia berkumur-kumur dan beristintsar
sebanyak tiga kali. Kemudian membasuh wajahnya tiga kali,
kemudian dia membasuh kedua tangannya hingga ke siku
dua kali-dua kali. Lalu mengusap kepalanya dengan kedua
tangannya, ke depan dan ke belakang, dia memulai dari depan
kepala lalu meneruskannya ke tengkuknya dan mengembalikannya
ke tempat dia memulainya, kemudian dia membasuh kedua kakinya.

9@ Dari Zaid bin Aslam, tentang tafsir ayat, " Hai orang-orang
yang beriman, apabila kalian hendak mendirikan shalat, maka
basuhlah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan kalian hingga
ke siku, dan usaplah kepala dan kaki kalian hingga kedua mata
kaki" yang demikian itu, adalah apabila kalian telah bangun dari
tidur.

10@ Suwaid bin An Nu'man, bahwasanya dia mengabarinya, dia
pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pada Perang Khaibar, ketika mereka berada di Shahba`, suatu
tempat di tepian Khaibar, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam singgah dan shalat ashar, lalu beliau meminta
perbekalan, tetapi tidak ada yang didapatkan kecuali sawiq, maka
beliau menyuruh untuk mencampurnya dengan air. Lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memakannya, dan kami juga
memakannya. Setelah itu beliau bangkit ke arah barat dan
berkumur-kumur, dan kami pun berkumur-kumur, kemudian shalat
tanpa berwudlu.

11@ Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
keluar menuju pekuburan lalu beliau membaca, " (Keselamatan bagi
kalian, Wahai para penghuni kubur orang-orang mukmin. Jika Allah
berkehendak, kami akan menyusul kalian.) Sungguh saya ingin
melihat saudara-saudara kami." Maka para sahabat bertanya,
" Wahai Rasulullah, bukankah kami adalah saudara anda." Beliau
menjawab, " Bahkan kalian adalah sahabat-sahabatku, tetapi
saudara-saudaraku adalah yang akan datang nanti, pada saat aku
menunggu mereka di tepi telaga." Mereka berkata, " Wahai
Rasulullah, bagaimana engkau bisa mengenal orang yang datang
sepeninggalmu dari umatmu ?" Rasulullah menjawab, " Bagaimana
pendapatmu jika ada seorang lelaki yang memiliki kuda putih
cemerlang di antara kuda hitam yang pekat, bukankah dia
mengetahuinya ?" Mereka menjawab, " Ya benar, wahai Rasulullah."
Beliau bersabda, " Sesungguhnya mereka datang pada Hari Kiamat
dengan putih bersinar karena wudlu, saya yang akan menyambut
mereka di telaga. Maka jangan sampai ada yang terusir dari
telagaku, sebagaimana unta tersesat yang terusir, saya memanggil
mereka, " Ayolah ke sini, ayolah ke sini ! ayolah kesini !"
Tiba-tiba ada yang menegur, " Sesungguhnya mereka telah
mengganti (agamanya) sepeninggalmu" Maka saya berkata,
" Menjauhlah, menjauhlah, menjauhlah'."

12@ Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Apabila
seorang hamba mukmin berwudlu, lalu dia berkumur-kumur, maka
keluar dosa-dosa dari mulutnya. Apabila dia menyemburkan air
yang telah dimasukkan ke hidung, maka dosa-dosa keluar dari
hidungnya, jika dia membasuh wajahnya, maka dosa-dosa keluar
dari wajahnya hingga keluar dari kedua kelopak matanya. Jika
dia membasuh kedua tangannya, maka dosa-dosa keluar dari kedua
tangannya hingga keluar dari kuku-kukunya, jika dia mengusap
kepalanya, dosa-dosa keluar dari kepalanya hingga keluar dari
kedua telinganya. Jika dia membasuh kedua kakinya, maka
dosa-dosa keluar dari kedua kakinya hingga keluar dari bawah
kuku-kukunya." Beliau bersabda, " Adapun perjalanan dia
ke masjid dan shalatnya adalah tambahan baginya."

13@ Dari Nafi', bahwa Abdullah bin Umar mengambil air dengan
dua jarinya untuk kedua telinganya.

14@ Abdullah bin Umar datang ke Kufah untuk menemui Sa'd bin Abu
Waqqas, Amir Kufah. Kemudian Abdullah bin Umar melihatnya
mengusap dua khufnya dan dia mengingkarinya. Maka Sa'd berkata,
" Tanyalah pada ayahmu, jika kamu telah sampai kepadanya,"
Tatkala dia sampai, dia lupa bertanya pada Umar tentang hal itu,
hingga Sa'd datang dan bertanya, " Apakah engkau sudah bertanya
pada bapakmu ?" dia menjawab, " Belum." Abdullah bertanya kepada
(bapaknya), maka (Umar bin Khattab) menjawab, " Apabila kalian
memasukkan kedua kaki dalam keadaan suci, maka cukuplah dengan
mengusap keduanya" Abdullah berkata, " Meskipun salah satu
diantara kita baru saja buang air besar ?" Umar berkata, " Ya,
meskipun dia sehabis buang air besar."

15@ Dari Malik, dia bertanya kepada Ibnu Syihab tentang
membasuh dua khuf, bagaimana caranya ? Maka Ibnu Syihab
meletakkan satu tangannya di bawahnya dan yang lain di atasnya,
kemudian dia menyapukan keduanya.

16@ Al Miswar bin Makhramah mengabarinya, dia menemui Umar bin
Khatthab di malam ketika ditikam, kemudian membangunkan Umar
untuk shalat subuh, lalu dia berkata, " Ya. Tidak ada bagian
dalam Islam bagi siapa saja yang meninggalkan shalat," lalu Umar
shalat dan lukanya masih mengeluarkan darah.

17@ Dari Al Miqdad bin Al Aswad, bahwa Ali bin Abu Thalib
menyuruhnya untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam tentang laki-laki yang mendekati istrinya, lalu keluar
air madzi darinya. Apa yang harus dilakukannya ? Ali berkata,
" Karena istriku adalah anak Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, maka saya malu bertanya kepada beliau." Miqdad
berkata, Lalu saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam tentang hal itu, beliau menjawab, " Jika salah
satu dari kalian mendapatkan hal itu, maka percikilah
kemaluannya dengan air, lalu berwudlulah sebagaimana wudlu untuk
shalat."

18@ Dari Salim bin Abdullah sesungguhnya dia berkata, Saya
melihat bapakku, Abdullah bin Umar mandi kemudian berwudlu, lalu
saya bertanya kepadanya, " Wahai ayahku, bukankah mandi cukup
dengan tidak berwudlu ?" dia menjawab, " Ya, hanya saja saya
terkadang menyentuh kemaluanku, maka saya berwudlu."

19@ Dari Salim bin Abdullah, dari bapaknya, -Abdullah bin Umar-
dia pernah berkata, " Ciuman dan rabaan tangan laki-laki pada
istrinya termasuk mulamasah. Barangsiapa yang mencium istrinya
atau merabanya, wajib baginya berwudlu."

20@ Dari Malik, dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya, dari
Aisyah, Ummul Mukminin, bahwa apabila Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam mandi dari junub, beliau memulai dengan
membasuh kedua tangannya. Berwudlu sebagaimana wudlu untuk
shalat. Memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan
menyelah-nyelahinya ke pangkal rambut, lalu beliau menuangkan
air di atas kepalanya tiga gayung dengan kedua tangannya,
kemudian meratakan air ke seluruh kulitnya.

21@ Abdullah bin Umar apabila mandi dari junub, memulai dengan
menuangkan air di atas tangan kanannya. Dia membasuhnya, lalu
membasuh kemaluannya. Dia berkumur-kumur, lalu memasukkan dan
menyemburkan air yang dia masukkan ke dalam hidungnya. Membasuh
wajahnya dan memercikkan air ke kedua matanya, membasuh tangan
kanannya lalu kirinya, kemudian dia membasuh kepalanya. Dia
mandi dan meratakan air ke seluruh tubuhnya.

22@ Abu Musa Al Asy'ari datang kepada Aisyah, istri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata kepadanya, " Sungguh
telah menyulitkan diriku perbedaan para sahabat tentang suatu
permasalahan. Jika bukan karenanya aku merasa berat untuk
meminta fatwa kepadamu" lalu Aisyah bertanya, " Apa itu ? Apa
saja yang hendak kamu tanyakan pada ibumu, maka tanyakanlah."
Lalu (Abu Musa) berkata, " Seorang laki-laki mendatangi
istrinya, lalu dia mencabut kemaluannya dan tidak mengeluarkan
mani." Aisyah menjawab, " Apabila kemaluan telah menembus
kemaluan, maka wajib mandi." Abu Musa Al Asy'ari berkata,
" Kalau begitu, saya tidak akan bertanya lagi kepada siapapun."

23@ Umar bin Khatthab pernah mengadu kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa dia pada suatu malam junub,
lalu beliau bersabda, " Berwudlulah dan cuci kemaluanmu,
kemudian tidurlah."

24@ Dari Zubaid bin As Shalt, dia berkata, " Saya berangkat
bersama Umar bin Katthab ke Jurf." Tiba-tiba dia sadar bahwa
dirinya telah mimpi basah dan shalat dalam keadaan belum mandi.
Dia lalu berkata, " Demi Allah, saya tidak tahu kalau saya telah
mimpi basah, namun saya tidak sadar, sehingga shalat dan belum
mandi." Perawi berkata, " Kemudian ia mandi mandi dan mencuci
apa yang terlihat pada pakaiannya dan memercikkan pada sesuatu
yang tidak terlihat. Setelah itu ia adzan atau iqamat, lantas
shalat tatkala waktu dluha."

25@ Ummu Salamah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dia
berkata, " Ummu Sulaim, isteri Abu Thalhah Al Anshari menemui
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, " Wahai
Rasulullah, Allah tidak malu dari yang haq, apakah seorang
wanita wajib mandi jika mimpi basah ?" Maka beliau menjawab,
" Ya. Jika dia melihat air."

26@ Dari Nafi', Bahwasanya ia dan Abdullah bin Umar kembali dari
Juruf. Ketika mereka sampai di Mirbad, Abdullah singgah dan
bertayamum dengan tanah yang suci. Dia mengusap wajah dan
kedua-tangannya sampai pada sikunya, kemudian shalat."

27@ Seorang laki-laki bertanya kepada Sa'id bin Musayyab tentang
seorang junub yang bertayamum lalu mendapatkan air. Sa'id
menjawab, " Apabila dia telah mendapatkan air, maka dia wajib
mandi untuk shalat yang berikutnya."

28@ Zaid bin Aslam berkata, " Seorang laki-laki bertanya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, " Saat isteriku haid,
apa yang boleh aku lakukan ?" Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab, " Suruh dia mengikat sarungnya, setelah itu
terserah kamu dengan bagian atasnya."

29@ Dari 'Alqamah bin Abu 'Alqamah, dari Ibunya, mantan budak
Aisyah Umul Mukminin, ia berkata, " Para wanita mengirimkan
sebuah kotak kepada 'Aisyah Ummul Mukminin, dalam kotak tersebut
terdapat kapas yang telah bercampur dengan cairan kuning dari
darah haid. Mereka bertanya bagaimana dengan hukum shalat yang
dilakukannya ?" Maka 'Aisyah pun berkata kepada mereka, " Jangan
terburu-buru hingga kalian melihat cairan putih." maksudnya
adalah suci dari haid.

30@ Dari Asma binti Abu Bakar As Shiddiq dia berkata, " Ada
seorang wanita yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, ia mengatakan, " Bagaimana pendapatmu jika
salah seorang di antara kami bajunya terkena darah haid, apa
yang harus dia lakukan ?" Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab, " Apabila salah satu dari kalian bajunya
terkena darah haid, maka garuklah dahulu dan perciki dengan air,
lalu dia boleh shalat dengannya."

31@ Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata,
" Fathimah binti Hubaisy bertanya, " Wahai Rasulullah, aku belum
suci, apakah aku boleh meninggalkan shalat ?" Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, " Itu adalah darah biasa
dan bukan haid. Jika telah datang haid maka tinggalkan shalat.
Dan jika masa haid telah habis maka laksanakanlah shalat,
bersihkanlah darahmu dan kerjakan shalat."

32@ Ummu Salamah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa
pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ada seorang
wanita yang terus menerus mengucurkan darah. Ummu Salamah lalu
meminta fatwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
menjawab, " Hendaklah mereka memperhatikan berapa hari mereka
biasa mengalami haid dalam sebulan, sebelum apa yang ia alami
sekarang ini. Hendaklah ia meninggalkan jumlah hari yang biasa
mengalami haid dalam bulan itu, setelah itu hendaklah ia mandi,
mengganti pakaian dan mengerjakan shalat."

33@ Dari Zainab binti Abu Salamah, Bahwasanya ia pernah melihat
Zainab binti Jahsy, isteri Abdurrahman bin Auf, yang
mengeluarkan darah istihadlah tetap melaksanakan shalat."

34@ Al Qa'qa' bin Hakim dan Zaid bin Aslam diutuskan kepada
Sa'id bin Musayyab untuk bertanya, " Bagaimana cara seorang
wanita istihadlah mandi ?" Sa'id bin Musayyab menjawab, " Dia
mandi dari suci ke suci lagi, dan tetap berwudlu dalam setiap
shalat. Jika darah banyak keluar, hendaklah ia menyumbatnya."

35@ Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata,
" Seorang bayi diserahkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Lalu bayi tersebut kencing di baju Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu meminta air,
mengusapnya dengan air tersebut."

36@ Abu Hurairah dia berkata, " Sekiranya tidak akan memberatkan
umatnya, sungguh beliau akan memerintahkan mereka untuk bersiwak
setiap kali berwudlu."