Wednesday 27 May 2020

KITAB AL-MUWATHA’(Imam Malik), Perihal Thaharah Dan Bersuci {1}.

KITAB AL-MUWATHA’(Imam Malik), Perihal Thaharah Dan Bersuci {1}.
(0029-0133)

@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Beberapa Hal Yang Perlu
Diperhatikan Ketika Wudhu.

0029.    Dari 'Amru bin Yahya Al Mazini, dari bapaknya, dia
berkata kepada Abdullah Zaid bin Ashim dan dia adalah kakek
'Amru bin Yahya Al Mazini, salah seorang sahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, " Apakah kamu bisa memperlihatkan
kepadaku, bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
berwudlu ?" Abdullah bin Zaid bin 'Ashim berkata, " Ya." Maka
dia meminta air wudlu, lalu menuangkannya di atas tangannya,
dan mencuci kedua tangannya dua kali dua kali. Kemudian dia
berkumur-kumur dan beristintsar sebanyak tiga kali. Kemudian
membasuh wajahnya tiga kali, kemudian dia membasuh kedua
tangannya hingga ke siku dua kali-dua kali. Lalu mengusap
kepalanya dengan kedua tangannya, ke depan dan ke belakang,
dia memulai dari depan kepala lalu meneruskannya ke tengkuknya
dan mengembalikannya ke tempat dia memulainya, kemudian dia
membasuh kedua kakinya.

0030.    Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Apabila salah satu dari kalian berwudlu,
maka hendaklah ia memasukkan air ke hidungnya kemudian
istintsar. Dan barangsiapa yang beristinja` dengan batu, maka
hendaklah dengan bilangan ganjil."

0031.    Dari Ibnu Syihab, dari Abu Idris Al Khaulani, dari Abu
Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
" Barangsiapa berwudlu, hendaklah beristintsar dan barangsiapa
beristijmar maka hendaklah dengan bilangan ganjil."


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Penjelasan Tentang Seorang
Laki-laki Yang Berwudlu Dan Mengeluarkan Air Dari Dalam Hidung.

0032.    Dari Utsman bin Abdurrahman, bahwa bapaknya
menceritakan kepadanya, bahwasanya dia mendengar, bahwa Umar
bin Al Khatthab berwudlu dengan air yang dipergunakan untuk
beristinja."


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Wudhu Orang Yang Tidur Jika
Ingin Shalat.

0033.    Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Apabila salah seorang dari kalian bangun
dari tidurnya, maka cucilah tangannya sebelum dia memasukkannya
ke dalam air wudlu, karena salah seorang dari kalian tidak tahu
di mana tangannya bermalam."

0034.    Dari Umar bin Al Khatthab berkata, " Jika salah seorang
dari kalian tidur dengan berbaring terlentang maka hendaklah
dia berwudlu."

0035.    Dari Zaid bin Aslam, tentang tafsir ayat, " Hai
orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mendirikan
shalat, maka basuhlah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan
kalian hingga ke siku, dan usaplah kepala dan kaki kalian
hingga kedua mata kaki" yang demikian itu, adalah apabila
kalian telah bangun dari tidur.


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Dalam Pandangan Kami Bahwa
Tidak Ada Wudlu Karena Mimisan.

0036.    Dari Nafi', bahwa Ibnu Umar pernah tidur dengan duduk
kemudian dia shalat dan tidak berwudlu.


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Masalah Kesucian Untuk Wudhu.

0037.    Dari Al Mughirah bin Abu Burdah, kalangan Bani Abdud
Dar, bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata, seseorang datang
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata,
" Wahai Rasulullah, kami berlayar di laut sedangkan kami hanya
membawa air sedikit. Jika kami berwudlu dengannya, maka kami
akan kehausan, apakah kami boleh berwudlu dengannya ?"
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Air laut
itu suci, halal bangkainya."

0038.    Dari Humaidah binti Ubaid bin Rifa'ah, dari bibinya
-Kabsyah binti Ka'ab bin Malik- dan dia dibawah asuhan Abu
Qatadah Al Anshari, dia mengabarkan kepadanya bahwa Abu
Qatadah mengunjunginya, Kabsyah pun menuangkan air wudlu
kepadanya, tiba-tiba datang seekor kucing yang minum dari air
wudlunya, maka dia mendekatkan bejana sehingga kucing itu
meminumnya. Kabsyah berkata, " Lalu dia melihatku yang sedang
memperhatikannya dan berkata, " Apakah kamu heran Wahai putri
saudaraku ?" Dia berkata, lalu saya menjawab, " Ya." Abu
Qatadah menerangkan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, " Kucing itu tidak najis, karena dia adalah
hewan yang berada di sekitar kita."


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Tidak Mengapa (binatang buas)
Minum Dalam Kolam (dan sah untuk wudlu) Selama Pada Mulutnya
Tidak Ada Najis.

0039.    Dari Yahya bin Abdurrahman bin Hathib, bahwa Umar bin
Al Khathab pernah keluar bersama rombongan, di dalamnya ada
'Amru bin Al Ash, ketika mereka sampai pada sebuah telaga,
'Amru bin Al Ash berkata kepada pemilik telaga itu, " Wahai
penjaga telaga, apakah ada binatang buas yang minum dari
telagamu ?" maka Umar bin Al Khatthab menyela, " Wahai
penjaga telaga, jangan kau kabari kami, kami minum dari air
yang telah diminum oleh binatang buas dan binatang buas juga
minum dari air yang telah kami minum."

0040.    Dari Nafi', bahwasanya Abdullah bin Umar berkata,
" Kaum laki-laki dan wanita di masa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berwudlu bersamaan."


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Hal-hal Yang Tidak Diwajibkan
Ketika Wudhu.

0041.    Dari Muhammad bin Ibrahim, dari Ibunya Ibrahim bin
Abdurrahman bin Auf, bahwa dia bertanya kepada Ummu Salamah,
istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, " Saya seorang wanita
yang panjang bajunya dan berjalan di tempat yang kotor." Maka
Ummu Salamah menjawab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, " Tempat yang dilewati sesudahnya yang akan
mensucikannya."

0042.    Dari Malik, bahwa dia melihat Rabi'ah bin Abu
Abdurrahman muntah berulang kali ketika sedang berada di dalam
masjid, tetapi dia tidak beranjak keluar dan tidak berwudlu
sampai dia melaksanakan shalat.


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, (Imam Malik) Ditanya Tentang
Seorang Laki-laki Yang Mengeluarkan Makanan Dari Dalam Perut,
Apakah Ia Harus Wudlu ?

0043.    Dari Malik, dari Nafi', Bahwasanya Abdullah bin Umar
memberi wewangian kepada jenazah, anak Sa'id bin Zaid dan dia
mengusungnya juga, kemudian dia masuk masjid dan shalat tanpa
berwudlu.


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Meninggalkan Wudhu Karena
Makanan Yang Terpanggang Api.

0044.    Dari 'Atho` bin Yasar, dari Abdullah bin Abbas,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyantap paha kambing
kemudian beliau shalat dan tidak berwudlu.

0045.    Dari Busyair bin Yasar, mantan budak Bani Haritsah,
dari Suwaid bin An Nu'man, bahwasanya dia mengabarinya, dia
pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
pada Perang Khaibar, ketika mereka berada di Shahba`, suatu
tempat di tepian Khaibar, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam singgah dan shalat ashar, lalu beliau meminta
perbekalan, tetapi tidak ada yang didapatkan kecuali sawiq,
maka beliau menyuruh untuk mencampurnya dengan air. Lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memakannya, dan kami
juga memakannya. Setelah itu beliau bangkit ke arah barat dan
berkumur-kumur, dan kami pun berkumur-kumur, kemudian shalat
tanpa berwudlu.

0046.     Dari Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi,
dari Rabi'ah bin Abdullah bin Al Hudair, bahwa dia makan siang
bersama Umar bin Khathab, kemudian shalat dan tidak berwudlu.

0047.    Dari Aban bin Utsman, bahwa Utsman bin 'Affan makan
roti dan daging, lalu berkumur-kumur, mencuci kedua tangannya,
mengusap wajahnya, kemudian shalat dan tidak berwudlu.


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Ali bin Abu Thalib Dan Abdullah
bin Abbas Tidak Berwudlu Dari Makanan Yang Tersentuh Api.

0048.    Dari Malik, dari Yahya bin Said, bahwa dia bertanya
pada Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah tentang seorang laki-laki
yang telah berwudlu untuk shalat, lalu dia makan makanan yang
tersentuh oleh api, apakah dia berwudlu lagi ?" (Abdullah bin
'Amir bin Rabi'ah) menjawab, " Saya melihat bapakku melakukan
itu dan ia tidak berwudlu."

0049.    Dari Abu Nu'aim Wahab bin Kaisan, dia mendengar Jabir
bin Abdullah Al Anshari berkata, " Saya melihat Abu Bakar
As Shiddiq makan daging, kemudian shalat dan tidak berwudlu."

0050.    Dari Muhammad bin Al Munkadir, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam diundang untuk makan, lalu
disuguhkan kepada beliau roti dan daging, maka beliau
memakannya, lalu berwudlu dan shalat, kemudian diberikan
kepadanya sisa makanan itu dan beliau memakannya lalu shalat
dan tidak berwudlu.

0051.    Dari Abdurrahman bin Yazid Al Anshari, bahwa Anas bin
Malik datang dari Irak, maka Abu Thalhah dan Ubai bin Ka'ab
mengunjunginya, Anas pun menyuguhkan makanan yang dimasak oleh
api, dan mereka semuanya memakan makanan tersebut. Lalu Anas
bangkit dan berwudlu, maka Abu Thalhah dan Ubai bin Ka'ab
bertanya kepadanya, " Apa ini hai Anas, apakah ini kebiasaan
Irak ?" Anas bin Malik berkata, " Seandainya aku tidak
melakukannya." Lalu Abu Thalhah dan Ubai bin Ka'ab bangkit dan
keduanya shalat dengan tidak berwudlu.


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Himpunan Pengetahuan Masalah
Wudhu.

0052.    Dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang istithabah
(membersihkan diri dari najis setelah buang air kecil maupun
besar), maka beliau bersabda, " Apakah kalian tidak
mendapatkan tiga batu."

0053.    Dari Malik dari Al 'Ala` bin Abdurrahman, dari
bapaknya dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam keluar menuju pekuburan lalu beliau membaca,
" (Keselamatan bagi kalian, Wahai para penghuni kubur
orang-orang mukmin. Jika Allah berkehendak, kami akan menyusul
kalian.) Sungguh saya ingin melihat saudara-saudara kami."
Maka para sahabat bertanya, " Wahai Rasulullah, bukankah kami
adalah saudara anda." Beliau menjawab, " Bahkan kalian adalah
sahabat-sahabatku, tetapi saudara-saudaraku adalah yang akan
datang nanti, pada saat aku menunggu mereka di tepi telaga."
Mereka berkata, " Wahai Rasulullah, bagaimana engkau bisa
mengenal orang yang datang sepeninggalmu dari umatmu ?"
Rasulullah menjawab, " Bagaimana pendapatmu jika ada seorang
lelaki yang memiliki kuda putih cemerlang di antara kuda hitam
yang pekat, bukankah dia mengetahuinya ?" Mereka menjawab,
" Ya benar, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, " Sesungguhnya
mereka datang pada Hari Kiamat dengan putih bersinar karena
wudlu, saya yang akan menyambut mereka di telaga. Maka jangan
sampai ada yang terusir dari telagaku, sebagaimana unta
tersesat yang terusir, saya memanggil mereka, " Ayolah ke sini,
ayolah ke sini ! ayolah kesini ! " Tiba-tiba ada yang menegur,
" Sesungguhnya mereka telah mengganti (agamanya) sepeninggalmu"
Maka saya berkata, " Menjauhlah, menjauhlah, menjauhlah'."

0054.    Dari Hisyam bin Urwah, dari bapaknya, dari Humran budak
Utsman bin Affan, Utsman bin 'Affan duduk di bangku, lalu
datang seorang muadzdzin, dia hendak menyeru untuk shalat
ashar. Maka dia meminta air kemudian berwudlu, setelah itu
berkata, " Demi Allah, saya akan menceritakan kepada kalian,
yang jika seandainya ini tidak ada dalam kitab Allah niscaya
saya tidak akan menceritakannya." Lalu dia berkata, saya
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
" Tidaklah seseorang berwudlu dengan baik, lalu dia shalat,
melainkan akan diampuni dosa-dosa yang telah dia lakukan antara
shalat tersebut sampai dia mengerjakan shalat yang lain,"
Yahya berkata, Malik berkata, Menurutku yang dia maksud adalah
makna ayat ini, " Dan Dirikanlah shalat itu pada kedua tepi
siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada
malam. Perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa)
perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi
orang-orang yang ingat."

0055.    Dari 'Atho` bin Yasar, dari Abdullah Shunabihi,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Apabila
seorang hamba mukmin berwudlu, lalu dia berkumur-kumur, maka
keluar dosa-dosa dari mulutnya. Apabila dia menyemburkan air
yang telah dimasukkan ke hidung, maka dosa-dosa keluar dari
hidungnya, jika dia membasuh wajahnya, maka dosa-dosa keluar
dari wajahnya hingga keluar dari kedua kelopak matanya. Jika
dia membasuh kedua tangannya, maka dosa-dosa keluar dari kedua
tangannya hingga keluar dari kuku-kukunya, jika dia mengusap
kepalanya, dosa-dosa keluar dari kepalanya hingga keluar dari
kedua telinganya. Jika dia membasuh kedua kakinya, maka
dosa-dosa keluar dari kedua kakinya hingga keluar dari bawah
kuku-kukunya." Beliau bersabda, " Adapun perjalanan dia
ke masjid dan shalatnya adalah tambahan baginya."

0056.    Dari Suhail bin Abu Shalih, dari bapaknya, dari Abu
Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, " Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudlu,
kemudian dia membasuh wajahnya, niscaya keluar setiap
kesalahan dari wajahnya yang dia lihat dengan kedua matanya,
bersamaan cucuran atau tetesan akhir air wudlu. Jika dia
membasuh kedua tangannya, dosa-dosa yang dilakukan keluar
bersama cucuran atau tetesan akhir air wudlu. Jika dia
membasuh kedua kakinya, maka dosa-dosa yang dilangkahkan oleh
keduanya keluar bersama cucuran atau tetesan akhir air wudlu,
hingga dia keluar dalam keadaan bersih dari dosa-dosa."

0057.     Dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah, dari Anas
bin Malik berkata, saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam ketika masuk waktu shalat ashar dan orang-orang
mencari air wudlu namun mereka tidak mendapatkannya. Lalu
diberikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam air
wudlu dalam bejana. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
meletakkan tangannya ke dalam bejana itu, kemudian menyuruh
orang-orang berwudlu dari bejana tersebut. Anas berkata,
" Saya melihat air yang terpancar dari bawah jari jemari
beliau, lalu orang-orang berwudlu darinya, hingga yang paling
akhir dari mereka masih bisa berwudlu."

0058.     Dari Nu'aim bin Abdullah Al Madani Al Mujmir, bahwa
dia mendengar Abu Hurairah berkata, " Barangsiapa
menyempurnakan wudlunya, lalu sengaja keluar untuk shalat,
maka dia terhitung dalam shalat selagi dia terkonsentrasi
untuk shalat. Sesungguhnya telah ditulis baginya, dari setiap
langkahnya satu kebaikan dan dihapus dengannya satu kejelekan.
Jika salah seorang dari kalian mendengar iqamah, namun tidak
pergi, maka orang yang paling banyak pahalanya adalah orang
yang paling jauh rumahnya," Mereka bertanya, " Kenapa Wahai
Abu Hurairah ?" dia menjawab, " Karena banyaknya langkah."

0059.    Dari Yahya bin Sa'id, bahwa dia mendengar Sa'id bin
Musayyab ditanya tentang berwudlu dengan air setelah buang
air besar, maka Sa'id menjawab, " Sesungguhnya yang demikian
itu adalah wudlunya para wanita."

0060.    Dari Al A'raj, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Apabila ada anjing
yang menjilat bejana salah seorang dari kalian, maka cucilah
tujuh kali."


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Mengusap Kepala Dan Kedua
Telinga.

0061.    Dari Nafi', bahwa Abdullah bin Umar mengambil air dengan
dua jarinya untuk kedua telinganya.


@ Perihal Thaharah Dan Bersuci, Jabir bin Abdullah al Anshari
Ditanya Tentang Mengusap Imamah.

0062.    Dari Malik, dari Hisyam bin Urwah, bahwa bapaknya
-Urwah bin Az Zubair- melepas surbannya dan mengusap kepalanya
dengan air.

0063.    Dari Malik, dari Nafi', bahwa dia melihat Shafiyyah
binti Abu Ubaid -istri Abdullah bin Umar- melepas kerudungnya
dan membasuh kepalanya dengan air, dan Nafi' ketika itu masih
kecil.

No comments:

Post a Comment